AdvertorialHeadline News

SDN 4 Andowia Konut Mulai Terapkan Kurikulum Merdeka

Avatar
927
×

SDN 4 Andowia Konut Mulai Terapkan Kurikulum Merdeka

Sebarkan artikel ini
SDN 4 Andowia Konut Mulai Terapkan Kurikulum Merdeka
Ketgam: Foto bersama jajaran SDN 4 Andowia saat suvervisi.

(ADVERTORIAL)

KONAWE UTARA, SULTRASATU.COM – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Desa Lahimbua Kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara (Konut) mulai menerapkan kurikulum merdeka yang digagas pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Pendidikan.

Ketgam Foto Gedung SDN 4 Andowia
Ketgam: Foto Gedung SDN 4 Andowia.

Penerapan kurikukum tersebut berlaku untuk tahun ajaran 2023-2024.

Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 4 Andowia, Subaeni, S.Pd mengatakan, pihaknya secara bertahap telah menerapkan Kurikulum Merdeka, yang dinilai lebih fleksibel dengan pembelajaran bidang studi sambil bermain hingga anak didik dapat belajar dengan riang.

BACA JUGA:  Lestarikan Budaya Tolaki, Pemda Konut Bakal Gelar Seni Budaya di Festival Konasara HUT Konut ke-17 Tahun
Ketgam Foto Kepala Sekolah SDN 4 Andowia, Subaeni, S.Pd
Ketgam: Foto Kepala Sekolah SDN 4 Andowia, Subaeni, S.Pd.

“Penerapan kurikulum ini juga mendapat dukungan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konut, Asmadin,” ujar Subaeni saat ditemui jurnalis SULTRASATU.COM, Kamis, 14 September 2023.

Bingkai Dispar

Bingkai ekoran dikbud bkad scaled

Lebih lanjut, Subaeni mengungkapkan, bahwa ada beberapa bantuan prasarana penujang berupa alat bantu atau praktek hingga peserta didik dapat lebih mudah menerima proses belajar dari Kadis Pendidikan Konut.

“Alhamdulillah, kami didukung penuh oleh Dinas Pendidikan terkait penerapan Kurikulum Merdeka ini. Harapanya, semoga peserta didik lebih baik lagi dalam proses belajarnya,” ujarnya.

Sementara, terkait dengan jumlah siswa diakui Subaeni, sejak beberapa tahun terus mengalami lonjakan saat proses penerima siswa baru. Dimama, tahun 2023 terdapat 230 peserta didik dengan 10 orang pengajar.

“Karena lonjakan siswa yang banyak, sekolah kekurangan ruang belajar. Bahkan kami juga kekurangan laboratorium untuk praktek siswa, termasuk ruang guru yang belum tersedia,” ujarnya.

Subaeni berharap, ada bantuan tambahan dari pihak pemerintah kabupaten melalui Dinas Pendidikan untuk penambahan ruang belajar baru, mengingat SDN 4 Andowia termasuk salah satu sekolah dasar favorit yang berada dijalur poros Ibu Kota Konut.

“SDN 4 Andowia memiliki tema belajar yakni “melauli supervisi terpadu akan tercapai layanan proses pembelajaran yang terbentuk dan berdaya saing menuju Sultra yang selaras sebagai pusat sumber energi dunia,” tutup Subaeni. (SS/Ed)