Advertorial

Sekda Konsel Harap Koperasi Bisa Jadi Lembaga yang Dekat Dengan Masyarakat

Avatar
1649
×

Sekda Konsel Harap Koperasi Bisa Jadi Lembaga yang Dekat Dengan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Foto bersama Sekda Konsel, jajaran Dinkop Konsel dan peserta pelatihan, Rabu (3/8/2022)

KONAWE SELATAN, SULTRASATU.COM – Pelaksana Jabatan (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe Selatan (Konsel) secara resmi membuka pelatihan manajemen pengelolaan koperasi.

Ketgam: Foto bersama Sekda Konsel, jajaran Dinkop Konsel dan peserta pelatihan, Rabu (3/8/2022)

Pelatihan yang diselenggarakan Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinkop) Kabupaten Konawe Selatan dilaksanakan di salah satu hotel di Kendari. Adapun pesertanya sebanyak 50 orang, Rabu (3/8/2022).

Ketgam: Suasana pelatihan manajemen pengelolaan koperasi, (3/8/2022)

Dalam sambutannya, Pj.Sekda Konawe Selatan ST. Chadidjah,S.Sos.,M.Si mengatakan, pemerintah khususnya melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus bisa memposisikan dirinya sebagai lembaga ekonomi yang dekat dengan masyarakat.

Ketgam: Sekda Konsel dan pemateri serta peserta pelatihan saat menyanyikan lagu Indonesia Raya, (3/8/2022).

“Lembaga koperasi yang bapak ibu kelola harus dapat memposisikan kembali dirinya sebagai suatu lembaga ekonomi yang dekat dengan agar dapat menjadi salah satu alternatif hukum dan solusi jalan keluar dari permasalahan yang mereka hadapi entah itu masalah modal, sarana dan prasarana usaha maupun lainnya,” jelas Sekda Konsel.

Ketgam: Sekda Konsel dan pemateri serta peserta pelatihan saat menyanyikan lagu Indonesia Raya, (3/8/2022).

#Koperasi Harus Aktif Dan Sehat Dalam Kelembagaan

Untuk berada di posisi tersebut, lanjut Sekda, tentu sebuah organisasi koperasi harus dalam keadaan yang tangguh dan kuat dalam artian, aktif dalam usaha dan sehat dalam kelembagaan.

BACA JUGA:  Dinas Dikbud Konut Siapkan 12 Sekolah Terapkan Pembelajaran dengan Chromebook
Ketgam: Suasana pelatihan manajemen pengelolaan koperasi, (3/8/2022)

“Untuk masuk dalam kategori sebagai koperasi aktif dan sehat hanya bermodalkan semangat saja tentu bel cukup. Tapi harus di iringi dengan kemampuan dan kecakapan supaya pengurus dalam manajemen pengelolaan organisasi semakin baik,” katanya.

Ketgam: Suasana pelatihan manajemen pengelolaan koperasi, (3/8/2022)

Olehnya itu, Pj Sekda menyebutkan, bahwa pemerintah daerah telah mencoba menginvestasi melalui pelatihan. Dengan harapan bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

Bingkai Dispar

Bingkai ekoran dikbud bkad scaled

“Pelatihan ini diharapkan bisa berdampak pada peningkatan kompetensi pengurus sebagai lokomotif organisasi untuk menjalankan roda organisasi koperasi menjadi koperasi yang baik dan handal sesuai aturan dan kaidah perkoperasian. Sehingga nantinya dapat meningkatkan pertumbuhan usaha koperasi menjadi maju, mandiri, dan profesional,” jelasnya.

“Mudah-mudahan setelah kegiatan ini, kita bisa menyampaikan kepada teman-teman atau pun pelaku usaha lainya yang telah mendapat pelatihan di kegiata bisa bernilai manfaat setelah kita kembali,” tambahnya.

Ketgam: Suasana pelatihan manajemen pengelolaan koperasi, (3/8/2022)

#Konsel Memiliki 329 Koperasi Aktif#

Lanjut Sekda, ia menyebutkan, bahwa saat ini Konsel memiliki 329 Koperasi aktif. Sehingga, kata dia, kalau melihat kondisi sekarang, kegiatan koperasi agak tersendat. Padahal kalau melihat tujuan koperasi itu adalah mensejahterakan anggotanya dan masyarakat di sekitarnya.

“Kenapa sampai demikian, artinya apa, kegiatan koperasi itu tentunya akan melibatkan masyarakat-masyarakat yang ada di sekitarnya. Sehingga keterlibatan masyarakat ini bisa menambah ekonomi yang mana nantinya bisa membuat dia lebih sejahtera,” ucapnya.

Akan tetapi, masih Sekda, bahwa kebanyakan sekarang sumber anggaran atau bantuan dari pusat, kadang-kadang ketika diluncurkan salah satu yang menjadi syarat adalah dia punya Koperasi. Sehingga, terkadang koperasi menjamur dimana-mana.

Ketgam: Suasana pelatihan manajemen pengelolaan koperasi, (3/8/2022)

“Tentunya seperti ini kita tidak inginkan. Tetapi kita inginkan yaitu koperasi betul-betul mempunyai usaha tetap. Bahkan, kita harapkan dia berkembang. Apalagi kita di jaman teknologi sekarang era digitalisasi harus bisa menyampaikan Koperasi ini,” jelasnya.

Sementara Pelaksana tugas (Plt) Dinas Dinkop Konsel Agustiana melamba,SH.,M.Ap mengungkapkan, dalam upaya peningkatan pemahaman dan pengetahuan perkoperasian serta peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM para pengurus koperasi melalui program dan kegiatan pelatihan dalam hal manajemen pengelolaan koperasi yang epektif dan efisien, maka di pandang perlu untuk melaksanakan kegiatan pelatihan ini.

“Memberikan pemahaman dan pengetahuan bagi pengurus tentang menajemen pengelolaan koperasi,” beberapa Agustiana.

Melalui pelatihan yang diselenggarakan, akan tercipta manajemen pengelolaan kelembagaan koperasi yang handal dan baik sesuai dengan aturan dan kaidah perkoperasian sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi upaya peningkatan pertumbuhan usaha koperasi yang maju, mandiri dan profesional,” ujarnya.

Adapun pemateri dalm pelatihan tersebut diantaranya, Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov Sultra, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Konsel, Kepala Bidang UMKM, Kepala Bidang Usaha dan Pembiayaan Koperasi. (Edi)