Metro KotaNewsPemerintahan

IPM Kendari Tertinggi ke-4 Secara Nasional dan Tertinggi se-Sultra

Avatar
839
×

IPM Kendari Tertinggi ke-4 Secara Nasional dan Tertinggi se-Sultra

Sebarkan artikel ini
IPM Kendari Tertinggi ke-4 Secara Nasional dan Tertinggi se-Sultra
Ketgam: Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu.

KENDARI, SULTRASATU.COM – Pejabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu menyebut Kota Kendari berada di peringkat ke-4 tertinggi nasional sebagai daerah dengan indeks pembangunan manusia yang baik dengan angka 84,51%.

IPM Kendari juga berada di peringkat 1 dari 17 kabupaten Kota se Sulawesi Tenggara (Sultra).



“Berdasarkan data capaian indikator makro tahun 2022 dari Badan Pusat Satistik (BPS) Kendari, IPM Kota Kendari di peringkat 4 tertinggi nasional dan peringkat 1 se Sultra, ungkap Asmawa Tosepu, Senin, 13 Februari 2023.

Berdasarkan data BPS, lanjut Asmawa, IPM Kota Kendari Tahun 2022 diangka 84,51 point, meningkat 0.36 dari tahun 2021 yang berada posisi 84,15 poin.

BACA JUGA:  Menteri Pariwisata Hadiri Sekaligus Membuka Pemeran AKI di Kota Kendari

“Data BPS juga menyampaikan data tentang angka tingkat kemiskinan turun 0.30% dari 4,87% tahun 2021 menjadi 4,57% tahun 2022, terendah se Sultra,” ujarnya.

Beda IPM dan kemiskinan, tingkat pengangguran ada sedikit Kenaikan 0,06%, dari 5,17% tahun 2021 Menjadi 5,23% Tahun 2022.

“Namun angka pengangguran Kota Kendari tetap terendah se-Sultra,” jelas Pj Walikota.

BACA JUGA:  Pemkot Kendari Gelar Upacara Perayaan HUT Kota Kendari Secara Sederhana

Untuk diketahui, IPM merupakan suatu indikator yang menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya.

Pembangunan manusia di Kota Kendari terus mengalami kemajuan dari waktu ke waktu yang ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Kendari.

Sejak tahun 2020, Nilai IPM Kota Kendari telah mencapai level kategori sangat tinggi. (SS/MEI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!