AdvertorialPemerintahan

Bupati Konut Ikuti Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2024

Avatar
1047
×

Bupati Konut Ikuti Rakornas Penanggulangan Bencana Tahun 2024

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, SULTRASATU.COM – Dalam langkah penguatan kolaborasi dan sinergitas antara lembaga penanggulangan bencana Bupati Konawe Utara, Dr. Ir. H. Ruksamin, S.T., M.Si. IPU ASEAN Eng. mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana tahun 2024.

Acara yang digelar di Pullman Hotel, Kota Bandung, Jawa Barat pada Rabu (24/4) ini dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma’ruf Amin, dengan penekanan layar sentuh.

BACA JUGA:  DPMPTSP Konut Komitmen Tingkatkan Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Rakornas Penanggulangan Bencana 2024 yang dihadiri Wapres Ma’ruf Amin.

Turut hadir dalam pembukaan Rakornas ini adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Kepala BNPB, serta Wakil Ketua Komisi 8 DPR RI.

Tema utama yang diangkat dalam Rakornas ini adalah “Pengembangan Teknologi dan Inovasi dalam Penanggulangan Bencana”.

Rakornas Penanggulangan Bencana 2024 yang dihadiri Wapres Ma’ruf Amin.

Acara ini diikuti oleh para pemangku kepentingan dari berbagai tingkatan, yakni gubernur, kapolda, pangdam, bupati/wali kota, serta jajaran BPBD baik dari tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan lima arahan penting:

Rakornas Penanggulangan Bencana 2024 yang dihadiri Bupati Konut, Ruksamin.

Pertama, pentingnya mengembangkan industrialisasi penanggulangan bencana dengan menerapkan teknologi dan inovasi.

Kedua, perlunya melakukan pemetaan risiko bencana secara cepat dan valid untuk meningkatkan kewaspadaan dan persiapan.

Ketiga, perlu diperkuat pelayanan kebencanaan agar respons terhadap bencana menjadi lebih efektif dan efisien.

Keempat, pentingnya menerapkan kebijakan dan upaya pemulihan pasca bencana secara integratif untuk mempercepat pemulihan masyarakat yang terdampak.

Dan terakhir, perlunya menyusun dan merencanakan pembiayaan kegiatan penanggulangan bencana secara integratif dan tidak tumpang tindih guna memastikan penggunaan sumber daya yang efisien.(SS/MITA)