Daerah

Guna Peningkatan Ekonomi, Pemda Konut Dorong Program Inovasi Desa

Avatar
226
×

Guna Peningkatan Ekonomi, Pemda Konut Dorong Program Inovasi Desa

Sebarkan artikel ini

KONAWE UTARA, SULTRASATU.COM – Program Inovasi Desa (PID) dapat diartikan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui peningkatan kapasitas desa dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan desa yang terfokus dalam 3 sasaran program diantaranya Pengembangan Wirausaha, Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), serta Pengadaan Infrastruktur Desa.

Diketahui, Tujuan Utama Program Inovasi Desa Menurut KepmenDesa PDTT No. 48 Tahun 2018 adalah untuk mendorong pembangunan Desa yang lebih berkualitas, efektif dan efisien melalui berbagai kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang lebih inovatif dan peka terhadap kebutuhan masyarakat desa sehingga dalam hal ini, upaya ini dapat mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan secara berkelanjutan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat dan kemandirian desa.


Berdasarkan hal tersebut, kini Pemerintah Daerah (Pemda ) Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dibawah kepemimpinan Bupati.Ruksamin dan Wabup Abuhaera sedang mendorong Program Inovasi Desa di Bumi Oheo Konawe Utara.

“Dengan pemanfaatan potensi sumber daya alam yang kita miliki, dapat meningkatkan ekonomi masyarakat terutama bagi masyarakat di Pedesaan. Lahan pertanian kita sangat luas, begitu juga sumber daya perikanan kita juga sangat besar untuk dikelola dengan baik,” kata Bupati Konut, H.Ruksamin.

BACA JUGA:  Panitia Pilkades Kabupaten Gelar Tes Tertulis Untuk Lima Desa di Konsel

Lebih lanjut, Ruksamin menambahkan bahwa melalui PID tersebut, sekarang ini kita dorong 159 Desa yang tersebar di 13 Kecamatan untuk melaksanakan program itu.Tentunya tetap di Selaraskan antara program pemerintah pusat dan daerah.

“Sebagai permulaan kita bisa melihat kegiatan PID di Desa Laramo Kecamatan Lembo. Semua potensi desa Laramo yang dimiliki, dikelola berbasis inovatif. Limbah sampah anorganik diolah menjadi barang bernilai ekonomis. Hasil pertaniannya juga dipasarkan di desa setempat, dan ada beberapa kegiatan yang dapat menumbuhkan ekonomi warga,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Mengaku Keliru Ketua BPD Matarape Cabut Laporan dan Minta Maaf Kepada PT KDI

Dalam pelaksanaan kegiatan PID ini , kita bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk melakukan pendampingan dan pembinaan kepada Pemerintah Desa dan Masyarakat.

“Hampir semua kegiatan PID, itu kita siapkan anggarannya. Insyaallah hasilnya berdampak positif terhadap ekonomi desa dan Daerah pada umumnya serta program tersebut berjalan secara berkelanjutan,” tutup Ruksamin.

BACA JUGA:  AJP Pertanyakan Rehabilitasi Poros Ambaipua-Motaha Belum Dikerjakan, Pemenang Tender Sudah Ada

Sementara itu, Kadis DPMD Konut Syukur Impi,S.STP melalui Sekertaris DPMD Konut, Amir Mahmud Moita, S.Sos.,MM menambahkan bahwa untuk pelaksanaan PID, sekarang kita baru fokus di Desa Laramo nanti dikembangkan kepada 32 desa.

“Untuk saat ini Ketua Tim Desa Inovasi RI dan atas nama BRIN, Prof.Dr.Hj.R.Zuhro masih fokus dulu melakukan bimbingan dan pendampingan di Desa Laramo. Nanti desa lain akan menyusul,” pungkasnya.(SS/Rd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!