Metro Kota

Cegah Bullying di Sekolah, DP3A Sosialisasi Cyber Bullying di SMPN 9 Kendari

Avatar
3751
×

Cegah Bullying di Sekolah, DP3A Sosialisasi Cyber Bullying di SMPN 9 Kendari

Sebarkan artikel ini

KENDARI, SULTRASATU. COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Kendari menggelar Sosialisasi Cyber Bullying tahap satu di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 9 Kendari, Selasa (18/10/2022).

Dalam sosialisasi itu, turut dihadiri Asisten III Sekretariat daerah (Setda), Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga (Dikmudora), dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari.

Asisten III Sekretariat daerah (Setda) Kota Kendari Makmur mengatakan, salah satu kekerasan terhadap anak yaitu bullying yang dapat mengakibatkan trauma terhadap mental anak. Bahkan kekerasan tersebut dapat memengaruhi proses tumbuh kembang anak sebagai penerus harapan bangsa.

Untuk itu, Pemkot Kendari melalui (DP3A) ?mengelar Sosialisasi Cyber Bullying tahap pertama yang berlangsung di SMP 9 dengan harapan dapat menambah pengetahuan siswa dan guru.

BACA JUGA:  Dosen Pendidikan Geografi UHO Berikan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru IPS se-Kabupaten Wakatobi

Apalagi lanjut Makmur, dampak fatal akibat bullying ini dapat mendorong korban untuk melakukan bunuh diri akibat trauma yang dialami.

Ketgam: Asisten III Setda Kota Kendari, Makmur saat menyampaikan sambutannya

“Salah satu tindak kekerasan terhadap anak adalah bullying dan bisa mengakibatkan anak trauma dan malas untuk ke sekolah, hal ini bisa menyebabkan korban bunuh diri,” kata Makmur.

Sementara, Kepala DP3A Kota Kendari Siti Ganef menjelaskan, bahwa sosialisasi ini untuk mencegah kekerasan terhadap anak khususnya cyber bullying atau kekerasan dunia maya.

BACA JUGA:  Mentri Pertanian Harap Pemprov Sultra Bisa Ekspor Beras

“Fenomena saat ini kekerasan dimana-mana, semakin meningkat, baik kekerasan di luar sekolah maupun di dalam sekolah,” kata Kepala DP3A Kota Kendari.

Siti Ganef berharap melalui sosialisasi ini 65 peserta yang terdiri dari murid dan guru di SMP 9 Kendari ini mampu menyadari dan mensosialisasikan di lingkungannya masing-masing.

Diketahui, berdasarkan data Kekerasan terhadap anak tahun 2021 di Kota Kendari, ada sebanyak 25 kasus kekerasan.

BACA JUGA:  Penjabat Wali Kota Kendari Terima Kunjungan Dosen Bersama 16 Praja IPDN

Dari jumlah kasus, Kecamatan Kadia berada diperingkat pertama dengan 5 kasus hingga saat ini, selanjutnya Kecamatan Baruga dan Puuwatu 4 kasus, Poasia 3 kasus, Kendari Barat 2 kasus dan Mandonga, Wuawua, Nambo, Kambu, Kendari 1 kasus. (MEI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!