KONAWE SELATAN, SULTRASATU.COM – Warga Desa Wolasi, Kecamatan Wolasi, dikejutkan oleh penemuan seorang bayi laki-laki yang baru dilahirkan, tergeletak di dalam sebuah dus karton di sudut kanan Masjid Al-Mu’minin Wolasi, Minggu (6/7/2025) sore. Bayi tersebut diduga sengaja ditinggalkan oleh seseorang yang tidak ingin keberadaannya diketahui.
Penemuan ini pertama kali diketahui oleh imam masjid, Dama, yang datang sekitar pukul 15.00 WITA untuk melaksanakan salat Ashar. Saat membuka pintu masjid, Imam Dama melihat sebuah dus diletakkan di bagian sudut kanan ruangan, namun belum sempat memeriksanya.
Setelah mengumandangkan azan, ia mendekati dus tersebut dan terkejut menemukan seorang bayi laki-laki yang masih dalam kondisi baru dilahirkan, lengkap dengan ari-ari dan kain pembungkus seadanya. Bayi tersebut tampak lemah, namun masih hidup.
“Setelah melihat isi dus itu adalah bayi, saya langsung menelpon Pak Kades,” ungkap Imam Dama. Tak lama kemudian, Kepala Desa Wolasi, Mustakim, S.Pd, tiba di lokasi dan langsung mendokumentasikan kondisi bayi serta membawanya ke Puskesmas Wolasi untuk mendapat penanganan medis.
“Saya langsung bawa ke puskesmas agar mendapat pertolongan. Setelah itu baru saya hubungi Bhabinkamtibmas untuk laporan resmi,” ujar Kades Mustakim.
Sekitar 30 menit kemudian, tim Polsek Wolasi tiba di Puskesmas untuk mendokumentasikan kondisi bayi dan menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna melakukan penyelidikan awal.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi bayi dilaporkan stabil dan masih dalam pengawasan tenaga medis. Pihak kepolisian tengah mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti di sekitar lokasi.
Kapolsek Wolasi melalui anggota di lapangan menduga bayi tersebut kemungkinan sengaja dibuang karena faktor ekonomi, hubungan di luar pernikahan, atau tekanan sosial, yang kerap menjadi motif utama dalam kasus serupa.
“Dugaan awal mengarah pada tindakan pembuangan bayi secara disengaja. Kami masih melakukan penyelidikan dan berharap masyarakat yang mengetahui informasi apa pun terkait pelaku bisa segera melapor,” ujar salah satu petugas di lokasi.
Kepala Desa Wolasi juga mengimbau agar masyarakat tidak berspekulasi berlebihan dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian.
“Ini perbuatan yang sangat tidak manusiawi. Tapi kita juga harus bijak, semoga pelaku segera ditemukan dan bertanggung jawab,” tegas Mustakim.
Kasus penemuan bayi ini menambah daftar panjang peristiwa serupa yang terjadi di berbagai daerah. Berbagai pihak berharap, kasus ini bisa menjadi perhatian serius, terutama terkait pendidikan keluarga, kesehatan reproduksi, dan perlindungan terhadap anak. (SS/ED)