MOTUI, SULTRASATU.COM- Pemerintah Desa Matandahi, Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) mewujudkan program ke masyarakat melalui pemanfaatan realisasi dana desa (DD) tahap I tahun 2024.
Pengadaan alat musik rebana yang diberikan ke masyarakat. Bantuan alat musik
Kepala Desa Matandahi, Hasrudin menuturkan dalam pelaksanaan realisasi dana desa tahap I ini, implementasi dari program berdasarkan hasil musyawarah dengan masyarakat.
Dimana, program yang diimplementasikan yakni program earmark yang peruntukannya sudah diatur oleh pemerintah pusat dan non earmark yang menyesuaikan kebutuhan dan potensi desa.
“Jadi yang kami lakukan hasil musyawarah dengan masyarakat untuk yang non ermak, yakni pembangunan pagar TK, itu sudah 100% selesai, ” ujar Hasrudin.
“Selain itu, kegiatan keagamaan mulai dari kegiatan pembinaan hadroh berupa kasidah rebana dengan pengadaan perlengkapannya. Kita sudah persiapkan, semua sudah 100% anggarannya, ” tambahnya.
Hasrudin menambahkan program lain yang direalisasikan yakni program nasional atau ermak yakni ketahanan pangan, penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dan penaganan Stunting.
Untuk ketahanan pangan, sambung Hasrudin, program disesuaikan dengan sumber daya di desa yakni pada lahan kering dan lahan basah.
Dibeberkan, pada lahan kering yakni program ketahanan pangannya penanaman jagung. Dimana realisasi sudah masuk 40%.
“Jadi semua kami sudah siapkan alat dan bahan untuk penaman jagung. Tinggal menunggu cuaca yang bagus kita penanaman, ” ungkapnya.
“Untuk persiapan ini, kurang lebih 15 hektar kami siapkan untuk penanaman. Artinya warga yang punya potensi lahan, dan mau kita musyawarahkan semua, ” tambahnya.
Sementara itu, lanjut Hasrudin untuk ketahanan pangan lain yang potensi di desa tersebut yakni ketahanan pangan pada lahan basah berupa tambak.

“Setelah musyawarah dengan petani tambak. Sewa alat untuk normalisasi tambak, anggaran sekitar Rp100 juta kami siapkan untuk (pencairan dana desa) tahap II untuk tambaknya, ” ujar Hasrudin.
Lebih lanjut Hasrudi mengatakan, program nasional lain yakni penyaluran BLT telah disalurkan kepada masyarakat.
Sedangkan, untuk program penanganan stunting, pihaknya telah membagikan susu dan makanan tambahan bagi bayi.
“Jadi semua, Alhamdulillah sudah kami laksanakan. Sebelum kita belanja, beraktivitas, kita musyawarah, semua program sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (SS/Eko)