sultrasatu
Advertorial

Realisasi Dana Desa Tahap I, Desa Matandahi Wujudkan Program ke Masyarakat

Redaksi Sultrasatu
470
×

Realisasi Dana Desa Tahap I, Desa Matandahi Wujudkan Program ke Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Kepala Desa Matandahi Hasrudin (kiri) salurkan bibit jagung ke masyarakat. 

MOTUI, SULTRASATU.COM- Pemerintah Desa Matandahi, Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) mewujudkan program ke masyarakat melalui pemanfaatan realisasi dana desa (DD) tahap I tahun 2024.

Pengadaan alat musik rebana yang diberikan ke masyarakat. Bantuan alat musik

       hut sultra

Kepala Desa Matandahi, Hasrudin menuturkan dalam pelaksanaan realisasi dana desa tahap I ini, implementasi dari program berdasarkan hasil musyawarah dengan masyarakat.

Dimana, program yang diimplementasikan yakni program earmark yang peruntukannya sudah diatur oleh pemerintah pusat dan non earmark yang menyesuaikan kebutuhan dan potensi desa.

BACA JUGA:  Pemkab Konawe Utara Hibahkan Lahan untuk TNI, Dukung Fungsi Pertahanan dan Keamanan

“Jadi yang kami lakukan hasil musyawarah dengan masyarakat untuk yang non ermak, yakni pembangunan pagar TK, itu sudah 100% selesai, ” ujar Hasrudin.

Pengadaan alat musik rebana yang diberikan ke masyarakat.

“Selain itu, kegiatan keagamaan mulai dari kegiatan pembinaan hadroh berupa kasidah rebana dengan pengadaan perlengkapannya. Kita sudah persiapkan, semua sudah 100% anggarannya, ” tambahnya.

Hasrudin menambahkan program lain yang direalisasikan yakni program nasional atau ermak yakni ketahanan pangan, penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dan penaganan Stunting.

Penyaluran bantuan langsung tunai ke masyarakat.

Untuk ketahanan pangan, sambung Hasrudin, program disesuaikan dengan sumber daya di desa yakni pada lahan kering dan lahan basah.

BACA JUGA:  Pemda Konut Komitmen Perangi Narkoba, Bekali Generasi Muda dengan Edukasi Moral dan Spiritual

Dibeberkan, pada lahan kering yakni program ketahanan pangannya penanaman jagung. Dimana realisasi sudah masuk 40%.

“Jadi semua kami sudah siapkan alat dan bahan untuk penaman jagung. Tinggal menunggu cuaca yang bagus kita penanaman, ” ungkapnya.

“Untuk persiapan ini, kurang lebih 15 hektar kami siapkan untuk penanaman. Artinya warga yang punya potensi lahan, dan mau kita musyawarahkan semua, ” tambahnya.

Sementara itu, lanjut Hasrudin untuk ketahanan pangan lain yang potensi di desa tersebut yakni ketahanan pangan pada lahan basah berupa tambak.

BACA JUGA:  DLH Konut Bersiap Lakukan Penanganan Sampah di Kota Wanggudu
Alat musik rebana yang diberikan ke masyarakat.

“Setelah musyawarah dengan petani tambak. Sewa alat untuk normalisasi tambak, anggaran sekitar Rp100 juta kami siapkan untuk (pencairan dana desa) tahap II untuk tambaknya, ” ujar Hasrudin.

Lebih lanjut Hasrudi mengatakan, program nasional lain yakni penyaluran BLT telah disalurkan kepada masyarakat.

Sedangkan, untuk program penanganan stunting, pihaknya telah membagikan susu dan makanan tambahan bagi bayi.

“Jadi semua, Alhamdulillah sudah kami laksanakan. Sebelum kita belanja, beraktivitas, kita musyawarah, semua program sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (SS/Eko)