MOTUI, SULTRASATU.COM- Pemerintah Desa Matandahi, Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) merealisasikan tiga program nasional melalui pemanfaatan realisasi dana desa (DD) tahap I tahun 2024.
Kepala Desa Matandahi, Hasrudin menuturkan program nasional yang direalisasikan yakni ketahanan pangan, penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dan penanganan stunting.
Bantuan bibit jagung untuk program ketahanan pangan.
Khusus program ketahanan pangan, Hasrudin mengatakan pihaknya menyesuaikan dengan sumber daya yang ada di desanya.
Melihat sumber daya tersebut yakni pemanfaatan lahan kering, pihaknya telah menyalurkan bantuan bibit jagung, pupuk hinga peralatan untuk penanaman.
“Jadi semua kami sudah siapkan alat dan bahan untuk penaman jagung. Tinggal menunggu cuaca yang bagus kita penanaman, ” ungkapnya.
“Untuk persiapan ini, kurang lebih 15 hektar kami siapkan untuk penanaman. Artinya warga yang punya potensi lahan, dan mau kita musyawarahkan semua, ” tambahnya.

Selain itu, sambung Hasrudin, pada program ketahanan pangan, pihaknya akan memanfaatkan lahan basah yakni berupa tambak.
“Setelah musyawarah dengan petani tambak. Sewa alat untuk normalisasi tambak, anggaran sekitar Rp100 juta kami siapkan untuk (pencairan dana desa) tahap II untuk pengelolaan tambak, ” ujar Hasrudin.
Hasrudi memastikan semua kegiatan untuk realisasi dana desa dilakukan dengan musyawarah dengan warga.
Lebih lanjut Hasrudi mengatakan, program nasional lain yakni penyaluran BLT telah disalurkan kepada masyarakat.
“Untuk BLT 6 bulan sudah kami salurkan ke masyarakat, ” tegasnya.
Sedangkan, untuk program penanganan stunting, pihaknya telah membagikan susu dan makanan tambahan bagi bayi.
“Jadi semua, Alhamdulillah sudah kami laksanakan. Sebelum kita belanja, beraktivitas, kita musyawarah, semua program sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (SS/Eko)