Pendidikan

Pemda Konut Kembali Terima 560 Mahasiswa KKN IAIN Kendari

Redaksi Sultrasatu
1621
×

Pemda Konut Kembali Terima 560 Mahasiswa KKN IAIN Kendari

Sebarkan artikel ini
Kedatangan mahasiswa diterima oleh Asisten III Administrasi Umum Drs. La Ondjo, M. Si., mewakili Bupati Konawe Utara (Konut) Dr. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si, IPU., ASEAN.Eng

KONAWEUTARA, SULTRASATU.COM- Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Utara (Konut) kembali menerima 560 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Kedatangan mahasiswa diterima oleh Asisten III Administrasi Umum Drs. La Ondjo, M. Si., mewakili Bupati Konawe Utara (Konut) Dr. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si, IPU., ASEAN.Eng bertempat di Aula Anawai Ngguluri, Kamis, 4 Juli 2024.

BACA JUGA:  Nilai Pelayanan Publik, Ombudsman Sambangi Dikbud Konut
Pemda Konut terima mahasiswa KKN IAIN Kendari.

Mahasiswa IAIN Kendari yang akan melaksanakan KKN ini akan ditempatkan di beberapa desa ditiap kecamatan yakni, Kecamatan Motui, Sawa, Lembo, Wawolesea, Lasolo, Molawe, Andowia dan Asera.

Adapun mahasiswa KKN IAIN Kendari berjumlah 560 orang dengan berbagai jurusan antara lain Tarbiah/Keguruan, Syariah/Hukum, Feby/Ekonomi, Fuad/Tafsir dengan guru sebanyak pembimbing 10 orang.

Bingkai Dispar

Bingkai ekoran dikbud bkad scaled

560 mahasiswa IAIN Kendari KKN di Konawe Utara.

Asisten III Administrasi Umum Setda Kabupaten Konawe Utara La Ondjo, dalam sambutannya mengharapkan mahasiswa dapat berkolaborasi dengan masyarakat setempat.

“Sehingga menghasilkan output yang bernilai positif bagi daerah khususnya Kabupaten Konawe Utara, ” ungkap La Ondjo.

Sementara itu, Kepala Biro AUAK IAIN Kendari, DR. H. Moh. Junaidin, M. Pd., dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara atas sambutan dan bantuannya baik dalam bentuk materil maupun materil.

Penerimaan mahasiswa KKN IAIN Kendari.

Diharapkan mahasiswa dapat memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk merencanakan serta melaksanakan pengembangan masyarakat, meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap, dan bertindak dalam menyelesaikan permasalahan.

“Di samping itu juga dapat memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam pemberdayaan daerah serta membentuk kader-kader pemberdayaan dalam masyarakat, ” pungkasnya. (SS/Ed)