Daerah

Lantik DPD LAT Bombana, Masyhur Masie Abunawas Minta Pengurus Lestarikan Budaya

Avatar
2731
×

Lantik DPD LAT Bombana, Masyhur Masie Abunawas Minta Pengurus Lestarikan Budaya

Sebarkan artikel ini

BOMBANA ,SULTRASATU. COM – Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Adat Tolaki (LAT) Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Masyhur Masie Abunawas melantik Agustamin Saleko sebagai Ketua DPD LAT Bombana dan Rimbu sebagai Sekretaris Umum Dewan Pengurus Daerah (DPD) LAT Bombana.

 

Pengukuhan (Pomborehu’a) Pengurus DPD LAT Kabupaten Bombana periode 2022-2027 berlangsung dalam sebuah prosesi adat bertempat di Eks MTQ Bombana, Rumbia pada Minggu, 23 Oktober 2022. Pelantikan tersebut bertajuk “Optimalisasi Peran Lembaga Adat Tolaki sebagai Mitra Pemberdayaan dan Budaya Lokal menuju Wonua Bombana Surga Investasi”.

 

Turut hadir Wakil Gubernur Sultra, H. Lukman Abunawas, Pj Bupati Bombana, H. Burhanuddin, Tokoh Masyarakat Bombana, H. Tafdil (mantan Bupati Bombana), Sekda Bombana, Man Arfa, Ketua DPRD Bombana, Arsyad beserta jajaran, unsur Forkopimda, Ketua Pengurus AMAN Center Sultra, unsur Ormas Bombana dan pimpinan lembaga pemerintahan lain.

 

BACA JUGA:  Progres Fisik Capai 30%, Dinas PUPR Melalui Cipta Karya Terus Genjot Pembangunan Gedung Aula Konasara

Ketum DPP LAT Sultra, Masyhur Masie Abunawas dalam sambutannya meminta pada pengurus yang baru dilantik agar menjalankan amanah yang diberikan dalam melestarikan nilai- nilai budaya suku Tolaki.

“Kalau bukan kita yang menjaganya siapa lagi. Pengurus yang baru bisa menyusun program kerja selama lima tahun. Karena saya yakin pengurus yang dikukuhkan merupakan orang terpilih dan terbaik untuk melestarikan nilai budaya Tolaki,” ungkapnya.

 

Menurut, Masyhur Masie Abunawas, bahwa eksistensi nilai-nilai yang terkandung dalam kalosara sedang menghadapi tantangan berat. Perkembangan zaman telah menyeret masyarakat turut latah dengan budaya baru dan cenderung meninggalkan budaya leluhur.

 

“Olehnya itu saya meminta kepada pungurus semoga mampu menjalankan amanah untuk berbakti demi kemajuan membangun daerah serta dapat menjadi contoh suri tauladan bagi masyarakat dalam mengamalkan adat istiadat dan budaya,” imbuhnya.

 

Dikatakan, keberadaan LAT ini tentunya harus dapat menjadi tali pengikat serta payung pemersatu dan dapat memberikan kontribusi berupa pemikiran atau ide-ide serta nasehat dalam rangka mendukung proses pembangunan di Kabupaten Bombana.

 

“Proses pembangunan di Bombana harus dipersatukan. Saya minta kalau ada keluarga saya yang melanggar dari ketentuan nilai-nilai budaya di kabupaten bombana, saya minta ditegur,” tegasnya.

 

Sementara itu, Ketua DPD LAT Bombana, Agustamin Saleko, mengharapkan sinergitas dan keanekaragaman suku dan budaya yang ada, maka LAT harus bisa menunjukkan jati diri sebagai lembaga yang mampu menjawab dan menjernihkan seluruh persoalan-persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.

 

“Kehadiran DPD LAT Bombana bukan untuk menggangu adat mornene, tetapi untuk mempersatukan perbedaan, tujuan dan solidaritas dalam membangun daerah Kabupaten Bombana,” pungkasnya.(Ed)