Daerah

Bupati Sleman Belajar Pemecahan Masalah Lahan Transmigrasi pada Pemda Konsel

Redaksi Sultrasatu
199
×

Bupati Sleman Belajar Pemecahan Masalah Lahan Transmigrasi pada Pemda Konsel

Sebarkan artikel ini
Kunjungan Bupati Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, H. Harda Kiswaya, S.E., M.Si dan La Ode Muharijin, S.I.P., M.Si selaku Direktur Perencanaan Perwujudan Kawasan Transmigrasi, Kementerian Transmigrasi dan diterima Wakil Bupati Konsel.

KONAWE SELATAN, SULTRASATU.COM — Wakil Bupati Konawe Selatan (Konsel) H. Wahyu Ade Pratama Imran, S.H menerima tamu istimewa. Mereka adalah Bupati Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, H. Harda Kiswaya, S.E., M.Si dan La Ode Muharijin, S.I.P., M.Si selaku Direktur Perencanaan Perwujudan Kawasan Transmigrasi, Kementerian Transmigrasi.

Kedatangan Bupati Sleman dan pejabat kementerian dimaksudkan untuk memastikan proses pemecahan masalah lahan transmigrasi di Desa Laikandonga, Kecamatan Ranomeeto Barat. Yang mana, lahan itu tengah bersengketa dengan sebuah perusahaan.

    hut sultra

Wabup Konsel Wahyu Ade Pratama Imran didampingi Sekretaris Daerah Hj. ST Chadidjah dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Konsel, Erna Yustiana memaparkan secara rinci kronologi dan dinamika permasalahan lahan transmigrasi yang telah berlangsung cukup lama di Desa Laikandonga.

Pemerintah daerah kata dia, telah berupaya maksimal untuk memediasi kedua belah pihak, yaitu masyarakat transmigran dan pihak perusahaan, namun penyelesaiannya masih terkendala beberapa aspek hukum dan teknis.

Bupati Sleman dan pejabat kementerian transmigrasi berdiskusi dengan Pemda Konsel mengenai proses pemecahan masalah lahan transmigrasi.

“Kami menyambut baik kehadiran Bapak Bupati Sleman. Kunjungan ini adalah bukti nyata komitmen kita bersama dalam mencari solusi terbaik bagi masyarakat transmigran di Laikandonga,” ujar Wahyu Ade.

Ia menambahkan permasalahan ini melibatkan hak-hak dasar masyarakat, sehingga penyelesaiannya harus dilakukan secara hati-hati, transparan, dan berkeadilan.

Bupati Sleman Harda Kiswara mengungkapkan keprihatinannya terhadap masalah yang dihadapi warga transmigran asal Sleman di Konsel. Ia menyatakan siap berkolaborasi dengan Pemkab Konsel untuk menemukan jalan keluar yang menguntungkan semua pihak.

“Kami datang untuk memastikan bahwa warga kami mendapatkan hak-haknya. Kami berharap ada titik terang dan solusi permanen yang bisa didapatkan dari diskusi ini,” kata Harda.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas beberapa opsi penyelesaian, termasuk kemungkinan relokasi sebagian lahan, skema ganti rugi yang adil, atau bentuk kemitraan yang saling menguntungkan antara masyarakat dan perusahaan.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Konsel juga menyerahkan data-data terkait kepemilikan lahan dan jumlah kepala keluarga transmigran yang terdampak.

Pertemuan diakhiri dengan pemberian cinderamata dari Pemerintah Daerah Konawe Selatan kepada Pemerintah Kabupaten Sleman sebagai bentuk penghargaan dan mempererat hubungan kerja sama antardaerah.

Diharapkan, kunjungan ini akan menjadi langkah awal yang signifikan menuju penyelesaian masalah lahan transmigrasi di Desa Laikandonga yang telah lama dinantikan masyarakat. (SS/MI)