KENDARI, SULTRASATU.COM – Jelang pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) tahun 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) tengah mempersiapkan petugas pendataan guna terlaksananya Regsosek di Kota Kendari, Selasa (20/9/2022).
Kepala BPS Kota Kendari, Martini mengatakan, bahwa BPS bakal mengirimkan petugasnya sebanyak 558 orang untuk melakukan pendataan door to door di Kota Kendari.
“Para petugas ini sebanyak 558 orang dan petugas ini diasuransikan, pendataannya akan mulai pada 15 Oktober hingga 14 November,” kata Martini kepada awak media.
Martini mengungkapkan, bahwa agar tidak terjadi kebocoran data masyarakat kota Kendari, sebelum melakukan pelatihan, BPS Kota Kendari akan membacakan ikrar agar wajib menjaga data masyarakat.
“Dia berikrar bahwa dalam pendataan lapangan ini wajib merahasiakan data responden, ketika dia melakukan sesuatu membicirkan maka akan dikenakan sanksi yaitu diberhentikan dari petugas dan tidak menerima upahnya,” ungkap Martini.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Ridwansyah Taridala mengatakan, tujuan dari pendataan awal regsosek adalah untuk menyediakan sistem dan basis data seluruh penduduk yang terdiri dari atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan yang terhubung dengan data induk kependudukan serta basis data lainnya hingga tingkat desa atau kelurahan.
“Tentu akan banyak kendala diawali dengan perubahan tersebut, keterbatasan tenaga, anggaran, peralatan dan ruang pasti akan menjadi kendala karena ini adalah awal perubahan,” kata Ridwansyah.
Ridwansyah menuturkan, bahwa pemerintah kota Kendari siap mendukung tata kelola data sektoral dan sistem statistik Nasional di kota Kendari yang tertata dengan baik.
“Aktifkan koordinasi untuk bersinergi terkait satu data program perlindungan sosial dan pemberdayaan di kota Kendari,” tutur Ridwansyah.
Lanjut ia, peningkatan kualitas dimulai dari data yang paling strategis dan banyak diperlukan, seperti data sektor pertanian, kesehatan, dan sosial.
“Dengan demikian akan menghasilkan rumusan kebijakan yang tepat sasaran dan tepat gunua untuk pembangunan,” terangnya. (Ar)