KENDARI, SULTRASATU.COM — Bupati Konawe Utara (Konut) H Ikbar SH MH menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), di Hotel Azizah, Selasa (10/6/2025). Hasil Musrembang akan menjadi acuan penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029.
Musrembang ini dirangkaikan dengan ekspose 100 hari kerja duet pasangan Gubernur Andi Sumangerukka dan Wakil Gubernur (Wagub) Sultra Hugua.

Wadah perencanaan pembangunan daerah ini turut dihadiri Menteri Dalam Negeri, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Ketua DPRD Provinsi Sultra, jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, para kepala daerah se-Sultra, serta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara.
Bupati Konawe Utara (Konut) H Ikbar SH MH menekankan pentingnya bangunan kolaborasi dan sinergisitas antar pemerintah daerah (Pemda). “Olehnya, Musrembang tingkat provinsi Sultra menjadi wadah strategis menyelaraskan program agar lebih optimal,” ujar Ikbar.

Dalam sambutannya, Gubernur Andi Sumangerukka menekankan pentingnya RPJMD sebagai dokumen strategis pembangunan daerah lima tahunan yang menjadi acuan utama dalam penyusunan kebijakan dan penganggaran di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.“RPJMD ini akan menjadi panduan arah pembangunan Sultra, mencakup visi, misi, kebijakan, dan program prioritas,” tegas Gubernur.
Dalam pemaparan capaian 100 hari kerja, Gubernur menggarisbawahi fokus pembangunan pada empat sektor utama: infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan agromaritim berbasis ketahanan pangan. Delapan program unggulan pun dijalankan, seperti SAMUDRA, MANTU, JAMAAH, SATRIA KEPULAUAN, LARIS, PENGGARIS, SETARA, dan SPORTIKA.
Di bidang pendidikan, Pemprov meluncurkan program PENGGARIS berupa seragam dan perlengkapan sekolah gratis, beasiswa untuk pelajar, serta pengembangan sekolah unggulan di Kendari. Di sektor kesehatan, Pemprov mencatat keberhasilan pelaksanaan operasi aneurisma pertama di Sultra, perluasan program Sultra Health Service (SHS), dan pembangunan tiga rumah sakit daerah.
Pada sektor ekonomi, konektivitas wilayah dan penguatan potensi lokal menjadi prioritas. Sejumlah proyek infrastruktur seperti jalan, dermaga, dan terminal telah dilaksanakan, disertai gerakan pangan murah dan pasar tani untuk memperkuat agromaritim dan ketahanan pangan. Efisiensi anggaran pun menjadi perhatian, dengan penghematan Rp162,89 miliar yang dialokasikan ulang ke sektor-sektor prioritas.
Dari sisi tata kelola pemerintahan, Gubernur menegaskan komitmen pada prinsip bersih dan melayani, yang ditandai dengan penandatanganan pakta integritas oleh seluruh kepala OPD dan peningkatan kapasitas ASN melalui sertifikasi dan pelatihan. Pemerintah juga menyelenggarakan seleksi PPPK untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan, teknis, dan guru.
Dalam bidang pendapatan, intensifikasi pajak daerah menunjukkan hasil signifikan. Penerimaan dari pajak air permukaan pada Triwulan I 2025 meningkat hingga 2.330% dibandingkan periode sebelumnya.
RPJMD 2025–2029 sendiri menetapkan empat fokus utama pembangunan, yakni: peningkatan jalan mantap hingga 95% pada tahun 2030, beasiswa bagi 1.000 siswa berprestasi dan kurang mampu, perluasan jaminan kesehatan, serta pencetakan 6.750 hektare sawah baru untuk mendukung swasembada pangan.
Menutup sambutannya, Gubernur Andi Sumangerukka mengajak seluruh elemen pembangunan untuk bersinergi.
“Kami sadar, perubahan tidak bisa dicapai sendiri. Kolaborasi adalah kunci untuk mewujudkan Sulawesi Tenggara yang aman, sejahtera, dan religius,” ujarnya.
Acara Musrenbang dan ekspose ini ditutup dengan pemutaran video capaian 100 hari kerja sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat Sultra.
Untuk diketahui, kehadiran Bupati Konut H Ikbar SH MH di Musrembang tingkat provinsi Sultra didampingi kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Konut Ir La Ode Muhaimin ST M.PW dan Kabag Prokopim Setda Konut S.Stp. (ADV)