KENDARI , SULTRASATU.COM – pelaksanaan peringatan Hari Ibu nasional, tepatnya di 22 Desember. Ibu dan perempuan calon ibu punya peran penting sebagai tiang negara untuk melahirkan dan mendidik generasi bangsa yang cerdas.
Dalam rangka memperingati Hari Ibu, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3A PPKB) Sulawesi Tenggara melakukan bakti sosial kepada lansia dan penyandang tuna rungu.
Kepala Dinas P3A PPKB Sulawesi Tenggara, Andi Tenri Rawe Silondae,MM mengatakan, kegiatan bakti sosial dilaksanakan di Sentra Panti Jompo dan Sentra Disabilitas Meohae di Kabupaten Konawe Selatan.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan 10 organisasi wanita, antara lain Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Persatuan Senam Indonesia (Persani), Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Ikatan Ahli Boga Indonesia (IKA BOGA), Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Komite Pengaman Perdagangan Indonesia (KPPI), Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI), Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (PERWOSI), Tiara Kusuma dan Forum Alumni HMI Wati (FORHATI).
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kualitas Keluarga, Sri Guntine mengatakan, ke-10 organisasi perempuan tersebut berkontribusi dalam pemberian paket bantuan kepada lansia dan penyandang disabilitas tuna rungu yang berupa sembako hingga kebutuhan sehari-hari seperti perangkat sholat, dan pakaian.
Ia menambahkan, meskipun kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Ibu, namun target bakti sosial yang menjadi sasaran bukan hanya lansia dan penyandang disabilitas perempuan, hal ini menjadi tanda kepedulian yang tidak dapat dibatasi dengan gender.
Acara bakti sosial tersebut berlangsung secara sederhana, disambut oleh puluhan kakek dan nenek penghuni panti. Meskipun tubuh mereka sudah renta, bahkan beberapa dari mereka harus menggunakan kursi roda, hal tersebut tidak mengurangi rasa terimakasihnya atas kunjungan yang dilakukan oleh P3A PPKB dan organisasi wanita.
Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Sulawesi Tenggara, Rinna Diazella mengatakan, ada total 30 lansia dan 40 penyandang disabilitas tuna rungu mendapat paket bantuan yang dikumpulkan dari 10 organisasi yang berpartisipasi.
Pihaknya sendiri berkontribusi menyediakan puluhan paket sembako. Rinna berharap di Hari Ibu tahun ini, pemerintah bisa lebih memerhatikan kesejahteraan para ibu dan anak Indonesia.
Rinna menginginkan, di peringatan Hari Ibu tahun ini pemerintah bisa lebih memerhatikan dan menyediakan sarana dan prasarana untuk mewujudkan kesejahteraan perempuan, khususnya ibu dan anak.
IWAPI Sultra juga mengunjungi Balai Disabilitas Sentra Meohai Kendari untuk melihat kerajinan kewirausahaan berupa pakaian hasil buatan para penyandang disabilitas.
Para pengurus IWAPI juga turut membeli beberapa hasil kerajinan tersebut. Selain itu, juga akan membantu memasarkan hasil kerajinan tersebut. (SS/Ed)