BUTON UTARA, SULTRASATU.COM – Bupati Buton Utara (Butur) Ahali SH MH, menyampaikan dari tujuh belas (17) Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara (Sultra), 14 Daerah rawan bencana termasuk Kabupaten Butur, sehingga diperlukan pengelolaan dan penanganan bencana yang terencana, terkoordinasi sehingga meminimalisir resiko bencana.
Hal tersebut disampaikannya, saat menghadiri kegiatan Leadership Development Programme For Disaster Risk Management Yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum lama ini.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto S.Sos. MM, dengan mengangkat tema “Kepemimpinan Pada Situasi Krisis” bagi para Bupati, Walikota se Sultra yang dilaksanakan di slaah satu Hotel di Bali.
“Dari 17 daerah di Sultra, menurut data dari BNPB, 14 daerah adalah rawan bencana termasuk Butur, sehingga diperlukan pengelolaan dan penanganan bencana yang terencana, terkordinasi semua instansi terkait,” kata Ahali.
Selain itu lanjut Mantan Kasubdit Indag Polda Sultra ini, langkah lain yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana yaitu menyiapkan Desa tangguh bencana.
“Apalagi sebagian besar wilayah Sultra adalah wilayah pesisir termasuk Butur,” ungkapnya.
Menurutnya paling terpenting, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Butur, harus memiliki data rawan bencana terintegrasi dalam Aplikasi.
“Sehingga masyarakat Butur bisa monitor melalui aplikasi, untuk menjamin kesiap siagaan masyarakat Butur, apabila terjadi bencana. Kepala BPBD Butur dapat membangun komunikasi dengan pejabat BNPB, karena mereka memiliki data yang akurat terkait potensi bencana di Sultra khususnya di Butur,” Terangnya.
Untuk diketahui dalam kegiatan itu dihadiri langsung Gubernur Provinsi Sultra Ali Mazi SH dan sembilan Kepala daerah lainya yang ada di Sultra.
Laporan : Man
Editor:Udin