Daerah

Tinjau Pembangunan Pasar Andoolo, Wabup Pastikan Pembangunan Tidak Asal-asalan

Avatar
1742
×

Tinjau Pembangunan Pasar Andoolo, Wabup Pastikan Pembangunan Tidak Asal-asalan

Sebarkan artikel ini

KONAWE SELATAN, SULTRASATU. COM – Wakil Bupati (Wabup) Konawe Selatan (Konsel) Rasyid, tinjua langsung proyek pembangunan Pasar Moderen Desa Andoolo Utama, Kecamatan Buke, Selasa (2/8/2022) 2022.

Peninjauan itu sebagai langkah cepat Pemerintah Konsel atas aduan Konsorsium Lembaga Pemerhati Pembangunan (KLPP) Konsel yang menyebutkan pembangunan pasar dilakukan asal-asalan.

Idul Fitri 1446 H | 2025 - Pemda Konawe Utara   Idul Fitri 1446 H | 2025 - Konawe Utara
Ketgam: Rasyid saat meninju pembangunan Pasar Andoolo yang di duga oleh pihak KLPP dibangun asal-asalan, Selasa (2/8/2022)

Usai meninju, Rasyid mengatakan, bahwa proyek pembangunan yang anggarannya bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tidaklah benar jika dikerjakan asal-asalan.

BACA JUGA:  DPD LIN Sultra Apresiasi Kinerja Polres Kendari, Berhasil Ungkap Pelaku Pembusuran

” Jadi semua sudah, klir ya. Kita sudah dengar bersama penjelasan satu persatu item, demi item, yang teman-taman KLPP anggap tidak sesuai,” ucap Rasyid usai melakukan cek fakta bersama.

Dikesempatan itu juga, wabup Rasyid, memgucapkan terimakasih kepada teman-teman Lembaga, pemerintah serta masyarakat setempat, yang telah berkontribusi membantuh pemerintah daerah dalam mengawal serta megawasi pembangunan di Konsel.

“Terimakasih banyak sudah memberikan masukan serta kritik yang sifatnya membangun. Sebagai pemerintah tentunya tak akan luput dari dua hal itu, olehnya itu saya minta kepada masyarakat, jika dalam kebijakan kami dipemerintahan dinilai keliru, tolong diingatkan,” harap Rasyid.

BACA JUGA:  Bupati Ruksamin Minta BPBD Siap Siaga Siklus Bencana Banjir 10 Tahunan di Konawe Utara

Sementara, Plt Kadis Perindag Saribana, juga memberikan pandangan soal polemik itu. Menurutnya, perusahan yang menangani proyek itu tentu secara otomatis telah teruji dibidangnya, karena sudah jelas saat lelang proyek, kualifikasi pengalaman perusahaan pastinya akan diminta oleh panitia lelang.

“Jadi tidak mungkinlah, perusahaan ini akan melakukan hal konyol, yang dampaknya sangat fatal. Sebab diketahui setiap perusahan akan diblacklist jika proyek yang dijerjanya tidak sesuai,” terangnya.

BACA JUGA:  Bupati Irham Kalenggo Pastikan Program Konsel "Setara" Direalisasikan Bertahap dalam 100 Hari Pertama Kerja

Disamping itu, lokasi proyek ini bisa diakses siapapun, karena tempatnya berada dipasar, ditambah setiap saat selalu diawasi oleh pengurus asosiasi pedangan pasar.

“Sebagai instasi terkait,dimana anggaran proyek itu melengket, tentu kami juga lakukan pengawasan internal, dengan melakukan monitoring dan pengecekan progeres pekerjaan,” tutupnya. (PR)