KENDARI, SULTRASATU.COM – Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menggelar pelatihan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) kepada 50 pengelola perpustakaan sekolah, desa dan kelurahan, Senin (29/8/2022).
Kegiatan itu diselenggarakan selama tiga hari, Senin (29/8) hingga Rabu (31/8) di salah satu hotel di kota Kendari.
Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga melalui Asisten 1 Konsel, Drs. H. Amran MMPub mengatakan Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas SDM bagi pengelola perpustakaan Sekolah, Desa dan Kelurahan itu dalam rangka mendukung program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).
“Diharapkan bahwa dengan adanya pelatihan ini para pengelola perpustakaan itu memiliki SDM yang lebih bagus dan bermanfaat bagi masyarakat Konsel demi mewujudkan Desa Maju Konsel Hebat,” kata Asisten 1 Konsel, Drs. H. Amran MMPub.
Di era reformasi saat ini menuntut masyarakat senantiasa tanggap terhadap perkembangan dan perubahan informasi kehidupan.
“Dengan demikian upaya mewujudkan SDM berkualitas, baik yang ditempuh melalui jalur formal ataupun non formal mutlak diperlukan,” ujar Amran.
Dirinya berpesan kepada para peserta Bimtek agar bersungguh-sungguh dalam pelatihan ini.
“Terapkan ilmu yang didapat untuk mengembangkan pengelolaan perpustakaan desa dan sekolah serta layani masyarakat pengguna perpustakaan desa dengan penuh kesabaran dan pengabdian,” ucap Amran.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Perpustakaan dan Arsip Daerah Konsel, Drs. Sahrin, M.Si mengatakan melalui program Nasional Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) diharapkan masyarakat dapat menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah dibaca.
“Setelah masyarakat datang di perpustakaan membaca dia tidak hanya sekedar membaca tapi juga bagaimana mempraktekkannya, kami juga di perpustakaan ini bisa memberikan pelatihan kepada mereka,” kata Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah Konsel, Drs. Sahrin, M.Si.
Sahrin mengungkapkan di era digital saat ini untuk menambah daya tarik masyarakat membaca di perpustakaan, pihaknya melakukan terobosan dengan menyediakan Pojok Baca Digital (Pocadi).
“Kalau kita datang di kantor bupati itu ada ruangan Pocadi. Ini suatu terobosan untuk bisa mewadahi apa yang menjadi persaingan saat ini, kita tidak boleh juga tertinggal dengan yang namanya IT untuk itu kita selalu mencoba untuk beradaptasi,” ungkap Sahrin. (AR)