KONAWE SELATAN, SULTRASATU.COM – Ketua Lembaga Poros Muda Sultra, Jefri Rembasa, ST meminta Tim Seleksi (Timsel) penjaringan perekrutan anggota Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) harus selektif.
Pasalnya kata Jefri, pada penjaringan, ada yang diduga keras telah meminta mahar kepada calon PPK pada saat ia menjadi Komisioner KPU.
“Kami berharap agar Timsel selektif dalam menentukan 12 nama. Jangan sampai meloloskan peserta yang memiliki background yang tidak berintegritas. Apalagi sampai meloloskan oknum yang punya pelanggaran di massa lalu,” kaya Jefri.
Menurutnya, pada saat itu, dirinya pernah melaporkan oknum mantan komisioner KPU Konsel di Bawaslu Sultra terkait dugaan permintaan mahar saat melakukan penjaringan perekrutan PPK Se-Konawe Selatan.
Sehingga ia mendesak Timsel untuk menelusuri background calon kandidat khusus yang pernah menjabat sebagai komisioner KPU Konsel tersebut.
“Sebelumnya oknum tersebut pernah ikut seleksi pada perekrutan calon KPU Konsel namun tidak diloloskan oleh Timsel saat itu. Dan hal tersebut kami sangat apresiasi karena Timsel KPU Saat itu kami nilai sangat independen dan selektif,” tutup Aktivis HMI Kendari ini.
Diketahui, saat ini masa bakti periode Badan Bawaslu akan segera berakhir tak terkecuali Kabupaten Konawe Selatan.
Sejumlah nama sudah melakukan seleksi bahkan para mantan Komisioner KPU Konawe Selatan ikut serta dalam seleksi tersebut. Sesuai jadwal tahapan pengumuman calon peserta yang masuk 12 besar akan diumumkan pada 12 Juli 2023. (SS/Eko)