Headline News

Pemkab Kolut dan Kadin Sultra Gelar Pasar Murah Guna Menekan Inflasi

Avatar
781
×

Pemkab Kolut dan Kadin Sultra Gelar Pasar Murah Guna Menekan Inflasi

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Foto bersama Wakil Ketua Kadin Sultra (kiri) dan Pj Bupati Kolut (kanan).

KOLAKA UTARA, SULTRASATU.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara (Kolut) bersama Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pasar murah.

Sama seperti Kabupaten/kota lain yang sudah mengelar pasar murah bersama Kadin Sultra, tujuan pasar murah di Kolut juga dilakukan untuk menekan angka inflasi di daerah.

Penjabat (Pj) Bupati Kolut Paringringi mengatakan, pasar merupakan upaya pemda dalamé menjaga harga di pasaran agar tidak terus naik, sekaligus upaya untuk menekan inflasi yang terjadi di Kolut.

“Pasar murah kita laksanakan selama satu Minggu untuk menekan dan memantau harga di pasaran agar tetap Normal,” kata Paringringi, Minggu, 28 Mei 2023.

BACA JUGA:  Siswanya Ikut Lomba Senam Garbarata, Kepala Sekolab SMAN 9 Konsel Harap yang Terbaik

Lebih lanjut, Pj juga mengungkapkan, pasar murah digelar di 2 titik berbeda. Yakni di Pasar tradisional Lasusua dan di halaman Kantor Camat Lasusua.

Bingkai Dispar

Bingkai ekoran dikbud bkad scaled

“Setiap titik dilakukan selama tiga hari ke depan,” jelasnya.

Wakil Ketua Kadin Sultra Bidang Pasar Modal, Sastra Alamsyah menjelaskan, sama seperti daerah lain, pihaknya siap sukseskan kegiatan pasar murah yang dilakukan oleh Pemda Kolut.

“Pasar murah bagi kami sudah menjadi kegiatan yang harus dilakukan di daerah yang mengalami inflasi tinggi,” ujarnya.

Dipastikannya pula melalui pasar murah tersebut, Kadin Sultra akan memberikan subsidi kepada masyarakat.

“Harganya pasti akan lebih murah karena Kadin Sultra memberikan subsidi setiap Item prodak yang dipasarkan,” beber Sastra.

Sementara, Ketua Umum Kadin Sultra Anton Timbang usai melakukan rapat bersama Mendagri Tito Karnavian mengatakan, Inflasi bukan sesuatu yang dapat dihilangkan tetapi harus dikendalikan.

“Upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga ketersediaan barang yang cukup dan memastikan distribusi barang yang lebih lancar,” tutup Anton Timbang.(*)