KONAWE UTARA, SULTRASATU.COM – Musik bambu, tarian adat kolosal, dan tari kreasi gambaran perkembangan Konawe Utara mewarnai hari ketiga Festival Konasara dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Konut di Bundaran CBD Kelurahan Wanggudu, Kecamatan Asera pada Senin (1/1/2024) siang.
Acara dimulai dengan pertunjukkan musik gambus. Dibawakan beberapa seniman dengan melantunkan moanggo (syair dalam bahasa Tolaki).
Lantunan moanggo yang dibawakan menggambarkan potensi sumber daya alam Konawe Utara dan perkembangan pembangunan di bawah kepemimpinan Bupati Ruksamin dan Wabup Abuhaera.
Acara dilanjutkan dengan pertunjukkan musik bambu yang dibawakan 540 siswa sekolah dasar yang ada di Konawe Utara dengan mendendangkan sejumlah lagu daerah.
Selanjutnya diisi dengan tarian modinggu. Kemudian disusul dengan tari kreasi kolosal yang menggambarkan perkembangan Konawe Utara.
Pertunjukkan tarian ini berlangsung selama satu jam lebih dengan melibatkan 1.000 lebih siswa SMP dan SD se-Kabupaten Konawe Utara.
Di ujung tarian kolosal, diakhiri dengan menari lulo seluruh siswa dan penonton yang hadir di lokasi kegiatan.
Bupati Konut, Dr. Ir. H. Ruksamin, S.T., M.Si., IPU ASEAN Eng dan Wabup H. Abuhaera, S.Sos., M.Si juga larut menari lulo bersama siswa dan penonton yang hadir.
Turut pula Penjabat Sekretaris Konut, Safruddin, S.Pd.,M.Pd; Ketua DPRD Konut, Ikbar SH.,MH.; Forkopimda, dan sejumlah kepala OPD.
Pertunjukkan musik dan tari kolosal ini selama berlatih di bawah arahan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konut, Asmadin, S.Pd., M.M. yang juga hadir di lokasi kegiatan.
Pertunjukkan musik dan tari kolosal ini merupakan rangkaian dari Festival Konasara dalam rangka HUT ke-17 Konut yang digelar sejak 30 Desember 2023 sampai 2 Januari 2024.(SS/Red)