KONAWE UTARA, SULTRASATU.COM – Pemerintah Desa Wawoheo, Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Perencanaan Pembangunan Tahun Anggaran 2026, yang menjadi momentum penting dalam menyusun arah pembangunan desa secara partisipatif, melibatkan seluruh unsur masyarakat dan pemangku kepentingan. Senin, (27/10/2025).
Musyawarah yang dibuka secara resmi oleh Muh. Yusup, B.S.Ag, selaku perwakilan dari Pemerintah Kecamatan Wiwirano ini, terselenggara di Balai Pertemuan Masyarakat Desa Wawoheo dan dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kecamatan Wiwirano, Pemerintah Desa Wawoheo, Pendamping Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) beserta anggotanya, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, kelompok tani, ketua koperasi, serta ketua PKK Desa Wawoheo, Ibu Armi Suparmi.
Dalam sambutannya, Muh. Yusup menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Musdes di Desa Wawoheo yang menjadi desa terakhir di kecamatan tersebut menggelar musyawarah perencanaan tahun ini. Ia menyampaikan bahwa kehadiran Dana Desa merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam menjawab persoalan pembangunan di tingkat desa.
“Desa Wawoheo adalah salah satu contoh desa yang terus menunjukkan kemajuan nyata. Dari sisi pembangunan, Wawoheo bisa menjadi ikon pembangunan desa, tidak hanya di Kecamatan Wiwirano, tetapi juga di Kabupaten Konawe Utara,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Pendamping Desa Grade, Andi Syararief, S.Pd, memaparkan sejumlah program prioritas nasional yang menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan desa tahun mendatang. Ia menyoroti pentingnya penanganan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan, serta optimalisasi partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan perencanaan.
“Kami mengapresiasi semangat masyarakat Wawoheo yang luar biasa. Walaupun cuaca kurang bersahabat, kehadiran dan antusiasme warga dalam Musdes ini menjadi bukti nyata semangat gotong royong yang masih terjaga,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua BPD Wawoheo, Komang Pasek, menegaskan bahwa Musyawarah Desa merupakan proses demokratis dan fundamental dalam menentukan arah pembangunan desa. Ia menyampaikan terima kasih atas antusiasme masyarakat yang turut hadir dan berpartisipasi aktif dalam memberikan usulan dan pandangan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Wawoheo, Daris, H.S.Si, menekankan bahwa Musdes menjadi dasar utama dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes). Menurutnya, seluruh perencanaan pembangunan harus tetap berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) agar pelaksanaannya terarah dan berkesinambungan.
“Musyawarah Desa ini merupakan rujukan dalam menyusun RKPDes. Kami akan terus berinovasi agar Wawoheo semakin maju dan memiliki keunggulan tersendiri. Desa ini memiliki potensi alam yang luar biasa, dan dengan keterbukaan serta kebersamaan, kita bisa membangun dengan lebih baik,” tutur Daris.
Daris bilang, Musdes Wawoheo tahun 2025 ini tidak hanya menjadi wadah penyusunan rencana kerja tahunan, tetapi juga menjadi simbol semangat kolaboratif antara pemerintah desa, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk mengembangkan sektor ekonomi desa melalui dua lembaga keuangan desa, yakni Bumdes dan koperasi, sebagai pilar utama peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kedua lembaga tersebut, akan difokuskan untuk memperkuat ekonomi produktif masyarakat desa,” imbuh Daris.
Daris mencontohkan hasil nyata pembangunan tahun sebelumnya, seperti pembangunan jembatan penghubung yang sempat menuai kekhawatiran, namun kini terbukti sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian dan perkebunan.
“Awalnya banyak yang meragukan, tetapi berkat kerja sama dan semangat membangun, jembatan tersebut kini menjadi sarana vital bagi masyarakat,” ujarnya penuh syukur.
Untuk diketahui, Dalam forum Musdes tersebut, masyarakat Desa Wawoheo juga menyampaikan beberapa usulan prioritas pembangunan tahun 2026, antara lain: pembukaan jalan usaha tani (JUT), Pemasangan lampu jalan desa, Pengadaan tower Air, Pengadaan bibit cecamba sawit. (Jepri)













