MALANG, SULTRASATU.COM – Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki sejumlah potensi yang tersebar di setiap desa yang ada di wilayah tersebut.
Dengan kondisi geografi yang dimiliki, wilayah Kecamatan Moramo potensial di bidang kelautan, pertanian, perkebunan, Pariwisata dan sektor ekonomi lainnya.
Dengan potensinya yang dimilikinya, diperlukan upaya yang konsisten agar apa yang dimiliki tersebut dapat diberdayakan dengan maksimal.
Salah satu bentuk komitmen yang dilakukan aparatur desa di Kecamatan Moramo untuk memaksimalkan potensi dimiliki dengan melakukan kaji banding ke desa yang telah berhasil.
Untuk itu, sejumlah aparatur desa se-Kecamatan Moramo melakukan kaji banding di Desa Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jawa Timur sejak 17 hingga 20 April 2024.
Keberadaan mereka di Desa Pujon Kidul untuk melakukan kaji banding sejumlah hal yang potensial dan cocok dikembangkan di Kecamatan Moramo.
Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia (Apdesi) Moramo, Rahman mengaku selama belajar di Desa Pujon Kidul banyak mendapat ilmu dan pengetahuan serta inspirasi.
Ia bertekad, berbagai inspirasi yang didapat di Desa Pujon Kidul akan diimplementasikan sesuai potensi yang ada di masing-masing desa di Kecamatan Moramo.
“Jadi program yang sudah dikembangkan di Desa Pujon Kidul dapat kami kembangkan di desa kami masing-masing,” kata Rahman.
Rahman mengungkap, salah satu program yang rencananya akan diimplementasikan di desa dalam Kecamatan Moramo terkait ketahanan pangan yang berhasil digalakkan di Desa Pujon Kidul.
Menurutnya, masyarakat Desa Pujon Kidul begitu antusias untuk menanam berbagai tanaman pertanian, seperti palawija.
“Insya Allah kami juga akan memberikan pemahaman kepada masyarakat kami tetang bagaimana potensi yang sudah dikembangkan di Desa Pujon Kidul ini. Harapan kami desa kami juga bisa begini,” kata Herman di sela kegiatan kaji banding.
Ia juga mengaku tertarik dengan pengelolaan pariwisata di Desa Pujon Kidul. Menurutnya, sekitar wisata juga potensial di Kecamatan Moramo.
Selain pertanian dan pariwisata, Rahman mengaku tertarik dengan cara pengelolaan badan usaha milik desa (Bumdes) di Desa Pujon Kidul.
“Mudah-mudahan sepulangnya kami dari sini kami juga akan mengadakan pertemuan di masing-masing desa, supaya pengetahuan yang kita dapatkan bisa kita implementasikan, ya minimal bisa mendekati lah,” terang Herman. (SS/EKO)