KONAWE UTARA, SULTRASATU.COM – Pemerintah Desa (Pemdes) Matandahi Kecamatan Motui Kabupaten Konawe Utara (Konut) tengah mengembangkan pertanian dan budidaya kepiting bakau untuk menjaga ketahanan pangan.
Kepala Desa Matandahi Hasrudin mengatakan, program ketahanan pangan terdiri atas dua program pokok yang akan dikembangkan. Yaitu pertanian tanaman jagung dan juga budidaya kepiting memanfaatkan potensi tambak bakau yang sebelumnya telah diuji coba dan berhasil.
“Pengembagan potensi desa yang berada muara Motui, terus kita maksimalkan dengan menyiapkan lahana pengembangan budidaya kepiting bakau dan juga lahan pertanian seluas 11 hektar untuk budidaya jagung sesuai dengan program kabupaten Konawe Utara yang diusung bupati Ruksamin,” kata Hasrudin.
Hasrudin mengakui, anggaran untuk memenuhi program desa bisa berjalan, semuanya bersumber dari dana desa yang di manfaatkan sebaik-baiknya. Apalagi, dana desa untuk tahun 2023 sebesar Rp659 juta lebih.
“Rp659 juta lebih ini sebagian besar telah terporsir untuk kegiatan seperti penyaluran BLT, pemberdayaan masyarakat seperti imam mesjid, taman pengajian Al-Qur’an, LPM, penurunan stunting, serta bantuan program posyandu,” jelas Hasrudin, Selasa, 11 Juli 2023.
Sedangkan untuk program fisik yang bersumber dari dana desa diperuntukkan untuk pengerjaan drainase lingkungan sepanjang kurang lebih 400 meter yang kesemuanya ini telah melalui musyawarah bersama pihak desa.
Diketahui, Pemdes Matandahi telah menyalurkan BLT DD tahap dua kepada 40 keluarga penerima manfaat (KPM) sebesar Rp900 ribu untuk bulan April, Mei, Juni. (SS/Akb Sahid)