AdvertorialDaerah

HUT DWP ke-25, Ketua TP-PKK Konut Nurponirah Ruksamin: Penguatan Fondasi Transformasi Organisasi DPW Menuju Indonesia Emas 2045

Redaksi 01
682
×

HUT DWP ke-25, Ketua TP-PKK Konut Nurponirah Ruksamin: Penguatan Fondasi Transformasi Organisasi DPW Menuju Indonesia Emas 2045

Sebarkan artikel ini
Ketua TP-PKK Konut Hj Nurponirah Ruksamin, S.Sos.M.M.

KONAWEUTARA, SULTRASATU. COM- Ketua TP-PKK Kabupaten Konawe Utara (Konut) Hj Nurponirah Ruksamin, S.Sos.M.M memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-25 di Aula Kantor Bupati Konut, Senin (23/12/2024).

Dalam rangka memperingati HUT Persatuan Dharma Wanita dengan tema “Penguatan Fondasi Transformasi Organisasi DWP Menuju Indonesia Emas 2045.

  dprd konut pelantikan kapolres

Peringatan HUT DWP Konut ke-25 ini dirangkaikan bersamaan usai pelaksanaan Hari Ibu ke-96 tahun 2024.

Ketua TP-PKK Konut Hj Nurponirah Ruksamin, S.Sos.M.M diawal sambutannya menyampaikan selamat Hari Ibu kepada ibu-ibu yang hadir dalam kegia tersebut.

Ucapan juga diberikan kepada semua yang telah berpartisipasi membangun pendidikan generasi masa depan serta memajukan derajat kaum ibu di Kabupaten Konawe Utara.

“Suatu kebanggaan sekaligus kebahagiaan bagi saya bisa bersama-sama dengan hadirin semua merayakan Hari Ibu Tahun 2024 ini dalam suasana yang semarak dan penuh syukur, ” ujar Nurponirah.

Nurponirah menyampaikan kegiatan Darma Wanita ini adalah hari terakhir yang bersamaan merayakan hari ibu di kepemimpinan bapak Bupati Ruksamin.

“Walaupun demikian, saya berharap agar semua yang sempat hadir kiranya tetap menjalin silaturrahim dan tetap terjaga artinya tetaplah menabur kebaikan, ” ungkapnya.

BACA JUGA:  Wakil Ketua DPRD Konawe Rusdianto Tegaskan Maju Pilkada Konawe

Lanjut Nurponirah, Hari Ibu merupakan sebuah upaya bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghargai perjuangan para kaum perempuan Indonesia dalam merebut dan mengisi kemerdekaan.

Dalam perjalanannya, Hari Ibu diawali dari Kongres Perempuan Indonesia yang pertama dilaksanakan pada 22 – 25 Desember 1928 dengan tujuan menyatukan perkumpulan perempuan-perempuan Indonesia dalam satu perhimpunan perempuan Indonesia.

Momen tersebut menjadi tonggak kebangkitan perempuan Indonesia untuk berdiri sejajar dengan kaum laki-laki.

Selanjutnya pada Kongres Perempuan Indonesia Ketiga, tanggal 22 Desember ditetapkan menjadi Hari Ibu lewat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959.

“Yang diharapkan dengan adanya Hari Ibu, Perempuan Indonesia mulai bangkit bergerak dan terlibat aktif di dalam kegiatan organisasi dan berdemokrasi tanpa membeda-bedakan ras, etnis, suku, maupun agama, ” ujarnya.

Pada Peringatan Hari Ibu ke-96 di tahun 2024 ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Mengusung tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045”.

BACA JUGA:  Touring Kadin Sultra Tiba di Konawe, Yusran Akbar Dampingi Rombongan Serahkan Bantuan Berbagi Bahagia Ramadhan

Nurponirah mengatakan pesan yang ingin disampaikan melalui tema ini adalah melambangkan keterlibatan aktif perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, mencerminkan perempuan yang memiliki kekuatan, kemampuan, dan keberanian untuk menentukan jalan hidupnya, memberikan kontribusi nyata, serta memperjuangkan hak- haknya.

Momen ini juga sekaligus menjadi refleksi bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan agar perempuan-perempuan Indonesia bisa terus berperan sejajar dengan laki-laki dalam mengisi lini kehidupan.

“Peringatan Hari Ibu, bukan saja peringatan untuk mengucapkan terima kasih atas jasa para ibu yang begitu istimewa bagi seluruh masyarakat Indonesia, tetapi lebih dari itu,” tegasnya.

“Peringatan Hari Ibu, bertujuan mendorong semua pemangku kepentingan, dan masyarakat luas untuk memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan, ” tambahnya.

Lebih lanjut Nurponirah mengatakan, peringatan Hari Ibu sesungguhnya merupakan suatu bentuk apresiasi bagi semua perempuan Indonesia, atas peran, dedikasi, serta kontribusinya bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

“Saya juga mengingatkan dalam berkegiatan para ibu yang tergabung dalam berbagai organisasi wanita tidak harus berdiri sendiri, namun selalu bermitra dengan Perangkat Daerah terkait, dan lembaga masyarakat lainnya, ” ujarnya.

BACA JUGA:  Bupati Konawe Utara Ruksamin Serahkan Satu Unit Mobil ke Basarnas Kendari

“Untuk itu, mari ciptakan dan kembangkan sinergi yang baik dan saling menguatkan satu sama lain. Dengan demikian, diharapkan tercipta proses pembelajaran serta dapat melaksanakan upaya- upaya bersama untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat khususnya di Kabupaten Konawe Utara, ” tambahnya.

Disampaikan kepada perempuan-perempuan hebat bahwasanya mandiri itu memang harus, karena salah satunya pada saat kita butuh bantuan tidak semua orang bisa membantu.

Walaupun sebenarnya mereka bisa dan tentunya juga sebagai perempuan hebat harus selalu semangat cintai dan sayangi dirimu, cintai kondisimu dan keadaanmu dan satu lagi jangan lupa sesibuk apapun aktifitasnya.

“Saya yakin seorang ibu akan selalu meluangkan waktunya untuk buah hati. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan dan lindungan bagi Ibu-Ibu sekalian, untuk optimis membangun generasi terbaik, membimbing putra putri kita semua menjadi Generasi Emas demi Kemajuan Konawe Utara di Masa Mendatang,” pungkasnya. (SS/ED)