Daerah

Hancur dan Becek, Warga Desa Wonua Maroa Buke Minta Pengaspalan Jalan

Avatar
1586
×

Hancur dan Becek, Warga Desa Wonua Maroa Buke Minta Pengaspalan Jalan

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Penampakan jalan Desa Wonua Maroa Buke yang becek di musim hujan

KONAWE SELATAN, SULTRASATU.COM – Warga Desa Wonua Maroa Kecamatan Buke kabupaten Konawe Selatan (Konsel) mendesak pemerintah daerah dan pusat untuk segera melakukan pengaspalan jalan yang ada disekitaran desa tersebut.

Desakan itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, kondisi jalan yang sehari-harinya digunakan masyarakat untuk mencari penghidupan kini kondisinya rusak parah dan becek. Bahkan sangat membahayakan warga yang melintas.



Kepala Desa (Kades) Wonua Maroa, Heri, Kamis (8/9/2022) mengatakan dengan kondisi jalan yang sangat memprihatinkan, warga berharap pada pemerintah untuk segera mengaspal jalan. Apalagi, sampai sekarang jalan tersebut masih tanah.

BACA JUGA:  Dinas Perdagangan dan Perindustrian Konut Gelar Pasar Murah, Bupati Ruksamin Turun Pantau Langsung

“Kalau musim panas tidak ada kendala saat melintas, akan tetapi saat musim hujan seperti sekarang ini permukaan jalan menjadi licin. Sehingga harus berhati-hati saat melintas jalan. Bahkan tidak jarang banyak pengendara yang terjatuh, “ujarnya.

Heri mengungkapkan, sebenarnya pemerintah Desa dan masyarakat sudah sering mengusulkan pengaspalan jalan desa tersebut. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan dari pemerintah daerah dan pusat.

BACA JUGA:  La Ode Ida Ikut Meriahkan Pertandingan Olahraga Antar Alumni IKA'S1R

Apalagi, masyarakat sudah sangat mengeluhkan kondisi jalan lintas desa yang belum tersentuh pengaspalan jalan di Desa Wonua Maroa Kecamatan Buke.

“Untuk itu kami masyarakat sekitar sangat berharap pemerintah segera mengaspal jalan kami yang kondisinya rusak parah dan becek,” tersebut,” harapnya.

Akibat jalan yang tidak layak, lanjut Heri roda perekonomian masyarakat tersendat. Pasalnya hasil perkebunan seperti kelapa sawit, merica, dan hasil kebun lainnya harus lebih berjuang melewati jalan yang licin.

BACA JUGA:  Percepat Penurunan Stunting, Bupati Konut Resmikan Kelompok BKB HIU dan Sosialiasi KB

“Karena kondisi jalan yang licin pengangkutan hasil perkebunan hanya bisa dilakukan menggunakan mobil. Tapi kalau cuaca panas, dan jalan bisa ditingkatkan, saya yakin Aktivitas warga menjalankan roda perekonomian akan lancar,” tutupnya. (Ed)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!