KENDARI, SULTRASATU.COM – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Dr. Robben Rico A.Md., LLAJ., SH., ST., M.Si menyerahkan Bantuan Sosial (Bansos) santunan korban bencana nonalam, sekaligus menyosialisasikan Sekolah Rakyat, di Aula Samaturu Balai Kota Kendari, Jumat (27/6/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya Wakil Wali Kota Kendari Sudirman., SE, Sekda Sulawesi Tenggara, Asrun Lio P.hD, Sekda Kota Kendari Amir Hasan., STP dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta pengurus Sentra Meohai Kemensos RI.
Robben Rico mengatakan bantuan tersebut sebagai bentuk support pemerintah pusat pada Pemkot Kendari dalam menyelenggaran kegiatan sosial untuk masyarakat. Di kesempatan itu, dia juga menyatakan progres pembukaan Sekolah Rakyat di Kota Kendari. Rencananya akan memulai pembelajaran pada Agustus hingga September 2025.
Sekolah Rakyat, kata Robben, hadir sebagai jawaban afirmatif dan strategis, melalui sistem pendidikan berasrama penuh, penguatan karakter, mental dan keterampilan. Termasuk, dukungan sosial dan lingkungan belajar yang setara. Sekolah Rakyat membantu memberikan akses masyarakat kurang mampu atau miskin.
“Sekolah Rakyat memuliakan keluarga miskin, memfasilitasi kebangkitan wong cilik untuk mencetak agen perubahan pada setiap keluarga miskin melalui pendidikan berkualitas guna memutus kemiskinan,” ungkap Robben.
Menurutnya, masalah pendidikan bukan hanya soal biaya, melainkan soal, budaya dan lingkungan sekitar. Tuntutan, tekanan dan keterbatasan keluarga, pilihan dan kondisi sosial ekonomi yang memaksa putus sekolah, kekerasan dan eksploitasi.
la memastikan semua kebutuhan siswa Sekolah Rakyat ditanggung negara melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Kebutuhan semua dari ujung kaki sampai rambut dibiayai APBN. Tidak ada sepersenpun pake uangnya sendiri. Makan tiga kali sehari, snack dua kali sehari, seragamnya disiapkan negara,” tegas Robben.
“Saya tegaskan Sekolah Rakyat bukan milik Kemensos, kebetulan saja Kemensos dipercaya sebagai kapten tim kesebelasan. Kabupaten dan kota tolong sediakan lahan untuk Sekolah Rakyat. Ini bukan untuk saya tapi anak-anak bapak ibu,” pintanya kepada pemerintah kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, Sudirman mengungkapkan bahwa bantuan sosial yang diberikan merupakan bagian dari sinergitas yang baik antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
“Saya melihat peran pemerintah pusat sangat besar bahkan jauh dari ibukota negara bisa mensupport daerah kita Kota Kendari. Ini bentuk perhatian pemerintah pusat ke daerah untuk memperhatikan kesejahteraan sosial,” ujarnya.
Lalu, terkait program Sekolah Rakyat, Sudirman memastikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari telah menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto dengan menyediakan lahan asrama.
“Kami telah Presiden untuk menindaklanjuti arahan membuka akses seluas luasnya bagi keluarga miskin untuk Sekolah Rakyat. Dengan harapan dapat membentuk agen produktif di Kota Kendari,” terang Sudirman.
Guna suksesi program ini, lanjutnya, Pemkot Kendari telah melakukan langkah-langkah strategis calon seperti melakukan pendataan siswa potensial dengan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Kemudian, melakukan verifikasi lapangan, berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, BPS, Sentra MEOHAI, dan Dinas Kesehatan, Dukcapil, Kelurahan. Pada kegiatan verifikasi ini, Dinsos melibatkan seluruh pilar-pilar sosial seperti petugas PUSKESOS, pendamping PKH, TKSK.
“Menyusun perencanaan pengembangan unit Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan kegiatan ini yang sedang berjalan. Menetapkan siswa Sekolah Rakyat dan menyiapkan lahan pembangunan Sekolah Rakyat,” beber Sudirman di hadapan Sekjen.
Di kesempatan baik ini, Sudirman juga menjabarkan data calon siswa yang tersebar di 11 kecamatan Kota Kendari, seperti di tingkat SD sebanyak 5.895, tingkat SMP sebanyak 3.205 dan tingkat SMA sebanyak 5.194 sehingga total keseluruhan sebanyak 14.294 orang.
“Hasil pendataan 2025 menujukkan bahwa terdapat 14.294 jiwa anak usia sekolah yang tersebar di jenjang SD, SMP dan SMA. Tahun ini telah dilakukan proses verifikasi awal untuk calon siswa Sekolah Rakyat tingkat SMP dan telah terkonfirmasi sebanyak 50 jiwa yang siap menjadi siswa pada gelombang pertama pelaksanaan program ini,” paparnya.
Sudirman menyebut data ini bersifat sementara dan akan terus diperbaharui seiring berjalannya proses verifikasi dan validasi lapangan. Rencana lahan Sekolah Rakyat berlokasi di Kelurahan Abeli Dalam, Kecamatan Puuwatu dengan luasan lahan 4,8 hektare. (ADV)