KENDARI, SULTRASATU.COM -Dianggarkan ratusan juta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan bantuan mesjid di Kabupaten Kolaka Utara hanya sebatas simbolis.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra, Jumarding saat pelaksanaan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pemprov Sultra tahun 2021-2022 yang diwakili Biro Kesejahteraan rakyat (Kesra).
Dijelaskannya bahwa melalui APBD tahun 2022 Pemprov Sultra telah menggelontorkan anggaran sebanyak 400 juta untuk bantuan mesjid yang ada di Kolaka Utara. Namun, faktanya hingga saat ini bantuan itu diberikan hanya sebatas simbolis. “Fisiknya tidak ada. Parahnya sudah dua kali melakukan pemberian secara simbolis saja. Faktanya bantuannya tidak ada,” jelasnya, Selasa, (16/5/2023).
Dari 34 mesjid, yang diberikan bantuan hanya 17. Dan setiap mesjid dianggarkan mulai dari 10-20 juta. Ini sangat berbahaya ada realisasi anggaran tapi tapi fisiknya hingga saat ini belum ada. “Ketika hal ini tidak diselesaikan maka kita akan ekspose secara nasional bahwa apa yang dilakukan hanya pembohongan publik. Dan saat ini banyak pemerintah lingkup Pemprov melakukan kegiatan hanya pencitraan saja,” tegasnya.
Dalam rangka menjaga marwah Pemprov Sultra khususnya gubernur Ali Mazi dan wakil gubernur Lukman Abunawas yang sebentar lagi akan berkhir masa jabatannya maka ia meminta untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut. “Jangan kita melakukan pembohongan publik terhadap rumah ibadah bagi umat muslim. Ini harus diselesaikan,” tandas politikus Demokrat ini. (SS/KM)