KONAWE UTARA, SULTRASATU.COM – Bupati Konawe Utara (Konut), Dr. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si, IPU., ASEAN. Eng menerima langsung penyerahan kendaraan dinas operasional lapangan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Konawe Utara.
Kendaraan dinas yang diterima Pemerintah Daerah (Pemda) Konut yakni truk tangki air, truk sampah/armoll dari PT Senag Jaya Abadi dan truk skylift dari PT Prakarsa Putra Keroseri.

Truk sampah/armoll dan truk skylift disediakan untuk Dinas Lingkunagan Hidup Kabupaten Konawe Utara. Sedangkan truk tangki air disediakan untuk Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Konawe Utara.
Bupati Konut Ruksamin mengatakan, tahun 2023 Kabupaten Konawe Utara sudah mulai konsen untuk membangun kota. Sehingga adanya sarana untuk kebersihan berupa kendaraan pengangkut sampah maupun pemadam kebakaran yang sudah diterima, menjadi momentum untuk memperbaiki wajah Kota Wanggudu.
“Terlepas, bahwa Dinas Pemadam Kebakaran sekarang termasuk kebersihan itu masuk dalam standar pelayanan umum dan itu harus kita maksimalkan. Artinya, wajah kota ini sudah mulai kita bangun kita perbaiki,” kata Ruksamin, Senin (10/06/2024).

Menurut Ruksamin untuk menjaga kebersihan kota, pihaknya kemudian menyiapkan armada-armada. Baik tempat penampungan, pengangkutan, bahkan sampai dengan pengolahan sampah nanti.
“Jadi ini kita punya pembuangan sampah sudah siap. Bahkan kita berupaya lagi bagaimana kita bisa kelola sampah dan itu ada nilai ekonomis bisa mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kabupaten Konawe Utara,” ujarnya.
“Insya Allah kendaraan yang sudah ada akan kita maksimalkan untuk menjaga keindahan Kota Wanggudu. Termasuk Damkar, karena Damkar selain membantu dalam penyelamatan kebakaran, tetapi dia juga bisa membantu operasi yang lain. Seperti menyiram material yang jatuh ke jalan,” tambahnya.
Terkait tenaga kerjanya, Ruksamin bilang dirinya menyerahkan sepenuhnya ke masing-masing dinas yang membentuk satgas tersendiri. termasuk satgas yang betugas menjaga taman kota.
Seperti Dinas Lingkungan Hidup yang pastinya sudah membentuk satgas kebersihan yang sudah dilatih secara profesional. Begitu juga Damkar yang sudah memiliki satgasnya sendiri.
“Harapan saya, agar keindahan Kota Wanggudu tetap terjaga, jangan sekali-kali parkir kendaraan diatas trotoar. Itu melanggar aturan. Kemudian janganlah karena sudah ada mobil sampah lalu membuang sembarang. Artinya kalau sedapat mungkin jangan lagi kita pungut sampah masyarakat,” harapnya.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Marjoni, S.KM., M.PH membeberkan, kendaraan dinas kebersihan truk Amroll atau pengangkut sampah yang ada saat ini berjumlah 2 buah dengan gandengan 1 buah.
Kemudian bak sampah berjumlah 7 buah. 2 sudah ada di Kota Wanggudu, sisanya 5 buah masih dalam perjalanan yang nantinya akan tiba di Kota Wanggudu.
“7 buah bak sampah ini akan kami tempatkan di tempat strategis. Namun sebelum itu, kami akan berkoordinasi dengan kelurahan, supaya pada saat penempatannya nanti memang benar-benar ditempatkan yang diinginkan masyarakat setempat,” jelas Marjoni.
Menurutnya, melibatkan masyarakat dalam menentukan penempatan bak sampah nanti sangat perlu. Hal itu untuk menghindari ketidaksetujuan masyarakat jika ditempatkan yang dilakukan secara mandiri oleh DLH.
“Jadi kami secepatnya akan berkoordinasi dengan pemerintah keluruhan setempat dan secara fisiknya dimana kita tempatkan. Jangan lagi nanti kami sudah tempatkan, kurang disetujui atau tidak di iyakan oleh masyarakat. Sehingga bisa menyebabkan hal yang tidak diinginkan,” ujar Marjoni.
Lebih lanjut, Marjoni mengungkapkan dari 7 buah bak sampah yang akan di pasang di 7 titik, ada beberapa titik yang sudah ditentukan. Salah satunya di simpang penaikan perumahan SKPD dan Kantor Bupati.
“Sisa 5 bak sampah yang dalam perjalanan itu akan kami koordinasi dengan kelurahan di tempat strategis mana saja yang bisa kita tempatkan, dan itu bisa mendukung pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ)
Sementara, untuk tenaga kerja dalam mendukung penataan Kota Wanggudu, Marjoni mengaku, tenaga kebersihan di DLH berjumlah 60 orang. Terdiri dari 30 satgas kebersihan dan 30 satgas persampahan.
“Jadi nanti satgas persampahan dan kebersihan akan menangani bak-bak sampah termasuk kendaraan Amroll yang kemudian bisa diangkut sehingga mobilisasinya lebih gampang,” tutup Marjoni. (MT)