KENDARI, SULTRASATU.COM – Bencana baik darat, udara maupun laut tidak bisa kita pastikan akan terjadi, akan tetapi bisa kita cegah, antisipasi. Jikapun menimpa maka diperlukan upaya strategis penyelematan dan evakuasi korban.
Tentunya dibutuhkan Relawan yang cakap, tangguh, efektif dan efisien serta terlatih yang memiliki pengetahuan dasar yang cukup sebelum terjun ke daerah bencana dibarengi penguasaan informasi.
Untuk itu, demi meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan para ASN dan relawan yang tergabung dalam Satgas Bencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) bekerja sama dengan Basarnas Provinsi Sulawesi Tenggara menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Teknis pertolongan korban bencana di perairan.
Sebanyak 40 peserta yang terdiri dari ASN dan Relawan ikut dalam kegiatan yang dbuka Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Konsel, Dr Sahlul. Turut mendampingi Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Asruddin A Mangidi ST M.PW dan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Bencana BPBD Konsel Rustamin S.Sos
Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu Hotel di Kota Kendari berlangsung selama 2 hari mulai pada tanggal 15 – 16 Juni Tahun 2023. Bertindak sebagai instruktur pelatih dari BASARNAS Kendari, Taufan Pradana Putra S.IP M.Ap dan Yayan La Ihu yang melakukan pelatihan langsung kepada peserta dengan materi penolongan pertama saat tiba dilokasi kejadian (Medical First Responder) dan pelatihan penyelamatan di air (Water Rescue)
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Asisten II Setda Konsel Sahlul mengatakan bahwa kegiatan pelatihan sejalan dengan program kerja Bupati Konsel H Surunuddin Dangga. Dalam memfungsionalkan atau menciptakan aparatur bersama masyarakat yang memiliki sumber daya berkualitas, pengetahuan dan keterampilan, yang bisa dibentuk melalui pelatihan atau praktek langsung
“Dengan pelatihan bisa mengantarkan kita menambah ilmu untuk mendorong kompetensi sumber daya manusia dengan motivasi dan peningkatan produktifitas kerja lebih baik, ketimbang hanya paham urusan administrasi saja,”ucap Sahlul
Pelaksana Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Konsel ini juga menerangkan, bahwa sebagai penyelamat perlu memiliki 4 aspek diantaranya kapital intelektual yang baik berupa komitmen atau panggilan sosial dan kompetensi atau kemampuan dibidangnya, termasuk memiliki ilmu kolaborasi atau sinergitas serta ilmu komunikasi efektif.”Sehingga mereka memiliki pengetahuan dasar mumpuni sebelum terjun ke daerah bencana, dan ketika ada bencana bisa paham kondisi dan jadi penolong, bukan yang mau ditolong,” pungkasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Konsel Asruddin juga menjelaskan, bahwa kegiatan pelatihan bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya ASN dan Relawan lingkup Pemda Konsel yang siap siaga, tanggap dan tangguh terhadap bencana khususnya yang pertolongan korban bencana yang terjadi di perairan.
Sementara dalam laporannya, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Konsel, Rustamin mengatakan, kegiatan merupakan rangkaian program dari BNPB Pusat di Jakarta yang mesti melaksanakan kegiatan pelatihan setiap tahunnya, “Sesuai perintah undang undang nomor 7 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana dan Peraturan Kepala BNPB nomor 4 Tahun 2016 tentang pendidikan dan pelatihan penanggulangan bencana juga sesuai Perda Konsel nomor 56 tahun 2016 tentang pembentukan BPBD Konsel. Kegiatan bersumber dari APBD BPBD Konsel Tahun Anggaran 2023,” tutupnya.(SS/Ed)