KONAWEUTARA, SULTRASATU. COM- Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe Utara memberi perhatian sangat tinggi terhadap kesejahteraan dan kompetensi guru. Dimassa kepemimpinan Bupati Konawe Utara Dr. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si,IPU.,ASEAN.,Eng, dan Wakil Bupati H. Abuhaera., S.Sos., M.Si perhatian terhadap guru ini sangat tinggi.
Dalam peringatan Hari PGRI ke-79, Pemda Konut melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe Utara bersama PGRI Konut bakal menggelar berbagai kegiatan.
Kegiatan yang akan dilakukan pekan olahraga antar guru, lomba karya tulis ilmiah, lomba desain pembelajaran oleh guru, serta sosialisasi perlindungan hukum bagi guru.
Rangkaian kegiatan bertempat Kelurahan Wanggudu, Kecamatan Wanggudu, Kabupaten Konawe Utara mulai 26 Desember hingga 31 Desember 2024.
“Jadi Alhamdulillah, untuk pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Utara khususnya di PGRI, mulai dari Pemerintah Ruksamin kemarin perhatian beliau terhadap guru sangat tinggi, ” terang Ketua Harian PGRI Konut Burhan S.PdI, M.Pd kepada wartawan media ini, Jumat (20/12/2026).
Burhan membeberkan perhatian Pemda terhadap guru dapat dilihat dari berbagai macam fasilitas pendidikan dan kebijakan-kebijakan pemerintah daerah dalam hal ini Bupati, memberikan arah kebijakannya terhadap pendidikan sangat tinggi sekali.
“Contohnya, fasilitas pendidikan, fasilitas sekolah, pembangunan gedung, rehabilitasi gedung kemudian pemberian laptop 1 guru 1 laptop. Kemudian, fasilitas motor untuk kepala sekolah,” bebernya.
“Waktu peringatan HGN perhatian Ruksamin terhadap guru penggerak sangat tinggi. Ini dibuktikan dengan membagikan laptop, bagi guru penggerak angkatan 10, satu guru satu laptop, ” tambahnya.
Lanjut Burhan, ini tujuannya adalah memberikan motivasi guru-guru di Konawe Utara, agar mampu berkompetisi dalam peningkatan kompetensi guru.
Sementara itu, sebagai Ketua PGRI, Burhan mengatakan perhatian Pemda terhadap PGRI selalu menfasilitasi organisasi PGRI dari segi finansial, dana hibah untuk berjalannya roda organisasi PGRI maupun menfasilitasi kegiatan-kegiatan PGRI.
“Contoh kemarin kami turun melakukan aksi solidaritas di Konsel. Kami berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Asmadi, SP.d, M.M, kami sampaikan turun aksi solidaritas guru di konsel. Beliau menyampaikan, silahkan melaksanakan tapi jaga aturan sesuai koridor yang berlaku, ” ungkapnya.
Menghadapi HUT PGRI ke-79, lebih lanjut Burhan mengatakan PGRI Konawe Utara melaksanakan Pekan Olahraga.
Selain itu, akan melaksanakan lomba karya tulis ilmiah atau despraktis, akan diberi kesempatan kepada seluruh guru se-Kabupaten Konut dalam berkompetisi disitu.
Kemudian, desain pembelajaran, yang akan dilakukan oleh guru.
“Dan tidak kalah pentingnya, dalam rangka menjaga keamanan dan kondusif nya pelaksanaan kegiatan pembelajaran di lingkungan sekolah, kami akan melaksanakan kegiatan “sosialisasi perlindungan hukum bagi guru, ” ujarnya.
Kegiatan ini sambung Burhan bertujuan agar guru dalam melaksanakan tugas tidak merasa terintimidasi.
“Kami guru akan berkolaborasi dengan orang tua siswa. Dimana, pesertanya disana seluruh pengurus cabang PGRI se-Kabupaten Konut, ” ujarnya.
“Kami hadirkan juga seluruh Kepala Desa, seluruh Camat, kepolisian dalam hal ini Polsek se-Konut, kami hadirkan komite sekolah. Dengan pemateri kami rancang itu Perwakilan dari Polres, kemudian dari Kejaksaan Negeri, dari PGRI Pusat, dari Perlindungan Anak, ” tambahnya.
“Kami lakukan ini agar ada sinergitas hubungan antara kami melaksanakan tugas pembelajaran di sekolah dengan seluruh masyarakat lingkungan sekolah. Agar seketika terjadi apa-apa lingkungan sekolah kami berupaya tidak langsung berhubungan dengan hukum. Supaya guru juga nyaman dalam melaksanakan tugas, ” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Burhan menyampaikan terima kasih sebesar terhadap Pemda Konut, kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Asmadi, atas atensi dalam mendukung program PGRI Konut dan membangun sumber daya manusia di Konut.
“Nanti, kami akan bekerjasama dalam kegiatan pendidikan. Kami libatkan semua guru baik ASN PNS, PPPK maupun honor daerah, kami hadirkan dari mandrasah saniwiyah negeri dan swasta. Sanggar kegiatan bersama (SKB) sekolah, itu disana pusat kegiatan belajar masyarakat, ” pungkasnya. (SS/ED)