sultrasatu
News

Nelayan di Abeli Keluhkan Pencurian dan Ancaman Bom Ikan kepada Dit Polairud Polda Sultra

Avatar
1199
×

Nelayan di Abeli Keluhkan Pencurian dan Ancaman Bom Ikan kepada Dit Polairud Polda Sultra

Sebarkan artikel ini
Nelayan saat menghadiri Jumat Curhat Dit Polairud Polda Sultra.

KENDARI, SULTRASATU.COM – Nelayan Kelurahan Abeli, Kota Kendari mengeluhkan pencurian dan ancaman bom ikan kepada Dit Polairud Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Jumat (5/1/2024).

Keluhan tersebut disampaikan para nelayan saat Dit Polairud Polda Sultra menggelar “Jumat Curhat”.

  hut sultra

Islahudin, salah seorang nelayan, mengeluhkan seringnya terjadi pencurian di kapalnya saat bersandar di Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kendari.

BACA JUGA:  Suratman Salurkan BLT-DD Disaksikan Pemerintah Kecamatan dan Tokoh Masyarakat

“Sudah beberapa kali peralatan dan perlengkapan di kapal saya dicuri orang,” kata Islahuddin.

Yusran, seorang anggota kelompok nelayan dan pengusaha ikan, juga turut melaporkan bahwa anak buahnya yang melaut dan menggunakan jaring sering mendapat ancaman dari para pelaku bom ikan.

“Bayangkan pak, kami ada 30 orang di kapal, kalau kami dilemparkan bom bagaimana jadinya,” terangnya.

BACA JUGA:  Konda-Ranomeeto Konsel Diancang-ancang Jadi Kawasan Perkotaan

Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Kasubdit Gakkum Dit Polairud Polda Sultra, AKBP Ali Rais meminta para nelayan untuk segera melaporkan pencurian dan pengancaman bom ikan agar pihak kepolisian dapat segera mengambil tindakan.

“Akan kami segera tindaklanjuti keluhan nelayan sekalian. Kami dari Polair sangat terbantu untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap laporan masyarakat,” kata Ali Rais.

BACA JUGA:  Gantikan Camat Moramo, Kapolsek Moramo Jadi Inspektur Upacara Penurunan Bendera HUT Ke-78 Kemerdekaan RI

Ia berharap melalui Program Jumat Curhat ini dapat menjadi sarana efektif dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat nelayan.

Selain itu, melalui program ini juga dapat memperkuat kerjasama antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan di perairan Sulawesi Tenggara.