KONAWE SELATAN, SULTRASATU.COM – Bupati Konawe Selatan (Konsel), Surunuddin Dangga melakukan peletakan batu pertama pada pekerjaan pembangunan pintu gerbang batas Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Selatan.
Dalam peletakan batu pertama itu juga dihadiri Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi SH dan Penjabat (Pj) Walikota Kendari Asmawa Tosepu.
Gerbang yang menelan anggaran kurang lebih Rp950 juta dari APBD Pemkot Kendari ini terletak di perbatasan Kecamatan Ranomeeto (Konsel) dan Kecamatan Baruga (Kendari).
Gapura batas kota menggusung konsep desain modern, minimalis dan berkearifan lokal. Dengan Kalosara sebagai central of point yang desainnya terinspirasi rumah adat suku tolaki Laikambuu. Ditargetkan Oktober mendatang rampung pembangunannya.
Gubernur Ali Mazi membuka kegiatan memberikan apresiasi kepada Pemkot Kendari atas inisiasinya membangun pintu gerbang baru batas Kota Kendari – Kabupaten konsel yang tentunya memiliki kontribusi positif didukung bangunan yang kokoh dan desain yang lebih kekinian serta tidak meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal bagi ciri khas daerah.
Ia mengaku bangga terhadap Pj Walikota Asmawa Tosepu yang menata wajah kota Lulo untuk lebih memiliki daya tarik sebagaimana layaknya Ibu Kota Provinsi Sultra. “Apalagi desainnya simbol Kalosara sebagai khas budaya yang harus dipertahankan dan junjung tinggi bersama seluruh masyarakat sulawesi tenggara,” ucapnya, Jumat (14/7/2023).
Sementara itu, Bupati Surunuddin yang dijuluki sebagai Bapak Pembangunan Konsel ini berharap semoga pendirian gerbang batas kota Kendari dan Konsel ini dapat menjadi langkah maju bagi kedua wilayah menjadi daerah maju dan sejahtera.
Konawe Selatan sebagai penghubung utama ke Ibu Kota Provinsi berperan penting bagi kemajuan Kota Kendari dan sekitarnya kata Surunuddin, sehingga gapura batas Konsel – Kota wajib dibangun karena jalur utama transportasi dan aktifitas masyarakat. “Tentu bagunannya harus didesain lebih modern dan indah dipandang karena merupakan kesan pertama ketika memasuki kedua wilayah,” tandasnya. (SS/Ed)