KENDARI, SULTRASATU.COM – Proses konstatering atau pemeriksaan lapangan atas objek sengketa lahan di kawasan Tapak Kuda, Kota Kendari, resmi selesai dilaksanakan. Proses yang berlangsung aman, tertib, dan terkendali ini, berkat sinergi aparat keamanan dari Polresta Kendari, Polda Sulawesi Tenggara, Brimob, Kodim, dan Korem. Kamis (30/10/2025).
Kegiatan konstatering lahan Tapak Kuda ini menjadi bukti nyata bahwa penegakan hukum di Kota Kendari berjalan secara transparan dan profesional. Dengan berakhirnya kegiatan dalam suasana aman dan tertib, masyarakat diharapkan semakin percaya bahwa penyelesaian sengketa lahan hanya dapat dilakukan melalui jalur hukum yang sah, bukan melalui tekanan massa maupun tindakan sepihak.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Edwin Louis Sengka, menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar tanpa gangguan berarti. Ia menegaskan, aparat kepolisian bersama TNI telah memastikan keamanan di lokasi agar situasi tetap kondusif.
“Konstatering sudah terlaksana dengan baik, semua berjalan lancar,” ujar Kombes Pol Edwin Louis Sengka kepada awak media.
Ia menambahkan, hingga kegiatan berakhir, situasi di lapangan tetap aman dan terkendali. Setelah pemeriksaan selesai, massa dari kedua belah pihak yang bersengketa perlahan meninggalkan lokasi dengan tertib.
“Sejauh ini kondisinya aman dan terkendali. Pelaksanaan konstatering juga sudah selesai, dan massa dari kedua pihak sudah berangsur membubarkan diri,” tambahnya.
Kegiatan konstatering dihadiri seluruh pihak terkait, antara lain perwakilan Badan Pertanahan Nasional (BPN), Ketua Pengadilan Negeri Kendari, serta para pihak pemohon dalam perkara tersebut. Meskipun sempat terjadi ketegangan kecil antara dua kubu, Kapolresta menilai hal itu masih dalam batas wajar.
“Memang tadi sempat ada sedikit ketegangan, tapi itu hal biasa. Yang penting aparat tetap siaga dan situasi berhasil dikendalikan hingga tuntas,” jelasnya.
Kapolresta Kendari juga menegaskan bahwa pengamanan akan terus dilakukan hingga seluruh rangkaian kegiatan benar-benar dinyatakan selesai dan situasi di kawasan Tapak Kuda kembali normal.
“Pengamanan tetap dilakukan sampai semua pihak meninggalkan lokasi. Kami pastikan jalur lalu lintas kembali normal dan situasi tetap kondusif,” ungkapnya.
Selain memberikan keterangan terkait kelancaran kegiatan, Kombes Pol Edwin juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan lembaga tertentu untuk memanfaatkan situasi.
“Kami imbau masyarakat agar tidak percaya atau memberikan uang kepada pihak yang mengaku bisa mengurus perkara ini di luar jalur hukum,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar seluruh pihak menempuh proses hukum sesuai aturan yang berlaku tanpa mengganggu ketertiban umum.
“Semua sudah berjalan sesuai prosedur. Ketua Pengadilan Negeri Kendari juga sudah menjelaskan mekanisme hukum yang berlaku. Jika masih ingin beracara, ikuti jalurnya secara hukum,” ujarnya.
Pelaksanaan konstatering Tapak Kuda merupakan bagian dari proses hukum untuk memastikan batas fisik dan kondisi objek sengketa sesuai dengan keputusan pengadilan. Kegiatan ini berperan penting dalam memberikan kepastian hukum bagi para pihak serta menjadi dasar bagi langkah penyelesaian berikutnya.
Dengan selesainya kegiatan ini, aparat keamanan memastikan tidak ada insiden yang mengarah pada tindakan anarkis. Situasi di sekitar Tapak Kuda kembali normal, arus lalu lintas lancar, dan aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa.
Polresta Kendari juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menjaga situasi agar tetap damai dan tertib. Kolaborasi antara aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan masyarakat diharapkan terus terjaga demi stabilitas keamanan Kota Kendari.
Kombes Pol Edwin menegaskan bahwa Polresta Kendari akan terus berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban wilayah, serta memastikan setiap proses hukum berjalan sesuai prosedur.
“Kami akan selalu hadir untuk menjaga situasi yang aman, damai, dan kondusif. Semua pihak diharapkan menghormati proses hukum dan tidak terprovokasi oleh isu yang tidak benar,” tutup Kapolresta. (Ed)
