KOLAKA, SULTRASATU.COM – Gapeknas dan Forum Kontrkator Kolaka, soroti PT Ceria Nugraha Indotama (CNI), terkait harga penawaran proyek sangat melampaui batas kewajaran (sangat minim), padahal perusahaan tersebut adalah merupakan perusahaan tambang terbesar di Kabupaten Kolaka.
Perusahaan tersebut, juga masuk dalam Proyek Strategi Nasional (PSN) yang diketahui saat ini sedang membangun sebuah pabrik Smelter, tetapi sejumlah item pekerjaan yang ditawarkan oleh pihak perusahaan PT CNI, kepada kontraktor lokal harga penawaran terbilang sangat rendah (mencekik leher).
“Bahkan bisa dikatakkan hampir tidak ada keuntungan, sehingga saya selaku Ketua Gapeknas Kolaka sangat keberatan dan menyoroti kebijakan tersebut,” tegas Ketua Gapeknas Kolaka Ashar Rasyid. Selasa (31/5/2022).
Lanjut Ashar, diketahui bahwa adanya proyek pembangunan beberapa unit kamar mandi di PT CNI, jadi sorotan kontraktor lokal. Sebab harga penawaran yang ditawarkan oleh pihak perusahaan sangat rendah.
“Kita minta kepada pihak yang menangani proyek kamar mandi PT CNI, untuk mengevaluasi penawaran yang diberikan kepada kontraktor lokal. Sehingga kontraktor lokal sangat keberatan diakibatkan harga penawaran yang ditawarkan begitu rendah yang hampir tidak ada keuntungan,” ungkapnya.
Ashar Rasyid yang juga Ketua Forum Kontraktor Kolaka, menambahkan sudah ada aduan keluhan dari beberapa kontraktor lokal di Kolaka, bahwa pekerjaan kamar mandi yang di tawarkan kepada rekanan sangat mencekik yang membuat kontraktor, ada yang tidak mendapatkan keuntungan sama sekali,” bebernya.
“Olehnya itu saya selaku ketua Asosiasi Konstruksi Kolaka sekaligus juga Ketua Forum Kontraktor Kolaka, mengambil sikap untuk menyuarakan aspirasi para rekan-rekan kontraktor yang ada di Kolaka khususnya kontraktor lokal yang ingin masuk berkontrak di perusahaan tersebut atau yang ingin ikut lelang (bekerja),” tuturnya.
PT.CNI sambung dia, harusnya bijak dalam mengambil keputusan dan memperhatikan kesejahteraan masyarakat konstruksi kontraktor lokal yang ada di Kolaka. Perusahaan PT CNI untuk mengevaluasi Rancangan Anggaran Belanja (RAB) yang di tawarkan yang harus mengacu pada SSH terbaru sebab PT Ceria ini masih di wilayah Kabupaten Kolaka.
Hingga berita ini tayang pihak PT.CNI belum bisa dikonfirmasi, baik via telepon maupun secara langsung, kendati demikian pihak media ini tetap menunggu sampai ada tanggapan, sehingga ada perimbangan pada setiap pemberitaan.
Laporan : SAHID
Editor:Red)