KENDARI, SULTRASATU.COM – Dinilai mampu melakukan pengelolaan pertambangan, lingkungan maupun sosial yang dilakukan PT Gema Kreasi Perdana (GKP) sejak perusahaan ini beroperasi dengan baik maka Pemda Kabupaten Konawe Kepulauan memberikan apresiasi.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Konawe Kepulauan, Andi Muhammad Luthfi, saat melakukan evaluasi dan monitoring melalui kunjungan lapangan ke-site PT GKP.
Wakil Bupati Konkep sekaligus memimpin Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Konkep memberikan apresiasi kepada PT GKP atas pengelolaan lingkungan operasional tambang sesuai dengan prosedur. “Kami mewakili pemerintah dan masyarakat menyampaikan terima kasih kepada GKP, atas apa yang dilakukan selama ini,” ungkapnya, Kamis (25/5/2023).
Untuk itu, ia berharap, segala hal baik yang sudah dilakukan perusahaan agar dipertahankan dan terus ditingkatkan. Sementara itu, beberapa hal yang memang perlu dilakukan perbaikan agar segera dilakukan sehingga kehadiran perusahaan benar-benar dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
“Pemerintah Konkep, tentu sangat mendukung adanya investasi tambang di Konkep, selama investasi dilakukan dengan benar dan sesuai ketentuan perundangan-undangan,” bebernya.
Tak hanya itu, Andi M. Luthfi mengapresiasi langkah tegas PT GKP terkait penanganan air bersih. Langkah cepat yang dilakukan GKP menurutnya memulihkan pemenuhan air bersih di masyarakat. “Yang harus kita apresiasi adalah langkah cepat yang dilakukan perusahaan untuk mengatasi air bersih tersebut. Sumber masalah air keruh, bisa beragam. Mulai curah hujan yang tinggi ataupun persoalan lainnya,” ungkapnya.
“Tetapi, penanganan cepat yang dilakukan dengan berbagai alternatif, itu merupakan sebuah bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat lingkar tambang,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Konawe Kepulauan, Saifuddin Alibas. Menurutnya Pemda Konkep sangat terbuka terhadap investasi, termasuk investasi pertambangan.
Pada prinsipnya, Pemda Konkep sangat mendukung investasi. Karena investasi bisa menyerap tenaga kerja juga mampu menggerakan perekonomian lokal. “Local Economy development harus didorong. Dengan demikian, sustainability pembangunan bisa berjalan,” ucapnya.
Sejak masalah air keruh mencuat, PT GKP langsung melakukan langkah cepat untuk mengatasi masalah tersebut. Dimulai dari pembersihan bak penampung air, kemudian menyalurkan air bersih ke rumah-rumah warga menggunakan water truck. Langkah lain yang juga dilakukan adalah menggali sumur bor sebagai sumber air bersih alternatif bagi masyarakat, khususnya di Desa Sukarela Jaya dan Desa Dompo-Dompo Jaya.
“Alhamdulillah, saat ini kita sedang menggali dua sumur bor dan dalam waktu dekat ini, sumber air yang berasal dari sumur bor, sudah bisa dialirkan kepada masyarakat,” kata Marlion koordinator Humas PT GKP.
Ia mengungkapkan, persoalan air keruh ini, sudah dan sering terjadi saat musim penghujan datang. Bahkan, menurut dia pada puncak musim hujan, banjir seringkali juga terjadi. Akibatnya, beberapa sungai yang ada di Wawonii, keruh dan sungai tidak mampu menampung air dan banjir besar terjadi.
“Jadi masalah air keruh ini, bukan hanya karena adanya tambang. Dari dulu kalau setiap musim hujan, pasti keruh bahkan banjir,” tandasnya. (SS/KM)