KENDARI, SULTRASATU.COM – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kendari melakukan pengawasan pangan olahan di Kota Kendari menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Jumat, 23 Desember 2022.
Kepala BPOM Kendari, Yoseph Nahak Klau mengatakan, intensifikasi pengawasan pangan olahan diutamakan pada tiga aspek yakni pangan olahan Tanpa Izin Edar (TIE), kedaluwarsa dan rusak, pada sarana peredaran pangan.
“Secara keseluruhan kita temukan di sarana ritel modern, sarana ritel tradisional, tetapi tidak ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan terkait dengan temuan itu. Karena dari tahun ketahun pasti selalu ada temuan itu,” kata Yoseph kepada awak media.
Yoseph mengimbau kepada masyarakat yang berbelanja untuk kebutuhan Nataru, agar selalu memerhatikan cek klik yakni kemasannya masih baik dan selalu juga memeriksa label yang sesuai dengan ketentuan.
“Pastikan produk yang akan kita beli kemasannya masih baik, tidak berkarat, tidak kembung karena kemasan itu melindungi isi. Dan periksa labelnya sesuai dengan ketentuan, dan dalam label itu harus dalam bahasa Indonesia,” imbuhnya.
Bahkan juga pastikan produk sudah memiliki izin edar, sebab produk tersebut sebagai bentuk dari tahap evaluasi terhadap mutu dan keamanannya.
“Nah hasil evaluasi itu lah diberikan izin edar. Dan juga pastikan produk itu tidak kadaluarsa, disitu sudah tertulis baik digunakan sebelum waktunya. Pastikan produk yang kita beli itu belum melewati masa kadaluarsa,” tutupnya. (SS/Ar)