KONAWEUTARA, SULTRASATU. COM- Moh Haris Prayoga (25), wisatawan yang hilang terseret arus dan tenggelam di Pantai Wisata Taipa, Kecamaran Lembo, Konawe Utara (Konut), ditemukan setelah hari ke tiga pencarian, Rabu (19/6/2024).
Korban yang hilang pada Senin (17/6/2024), ditemukan meninggal dunia sekitar 1,852 km dari lokasi terakhir korban.
“Sekitar pukul 10.44 Wita, korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia, ” terang Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari Amiruddin AS.
“Selanjutnya korban di evakuasi ke Puskesmas Sawa dan diserahterimakan kepada pihak keluarga, ” tambahnya.
Amiruddin mengatakan dengan ditemukannya korban tersebut, Operasi SAR kondisi membahayakan manusia terhadap 2 orang yang tenggelam di Pantai Wisata Taipa, Kecamatan Lembo, Kabupaten Konawe Utara, dinyatakan selesai dan ditutup.
“Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing, ” ungkapnya.
Diketahui, unsur yang terlibat dalam pencarian korban yakni, Rescuer KPP Kendari, Pos SAR Konut, Polres Konut, Kodim 1430, Pos AL Konut, Polsek Sawa, Polair Konut, Damkar Konut, masyarakat sekitar dan teman korban.
Sementara, alut yang digunakan rescue car, rubber boat, peralatan selam, palsar medis, palsar evakuasi, aquaeye, peralatan komunikasi serta peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Diberitakan, nasib naas menimpa dua orang wisatawan di Pantai Taipa, Kecamatan Lembo, Kabupaten Konawe Utara, Senin (17/6/2024), terseret arus dan tenggelam.
Dilaporkan, 1 korban bernama Moh Bahrul Ulum (35) meninggal dunia dan 1 korban bernama Moh Haris Prayoga (25) hilang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Kendari Amiruddin AS, membenarkan terkait kejadian tersebut.
Ia menuturkan pihaknya menerima laporan tersebut sekitar pukul 17.18 Wita, Tim Rescue Pos SAR Konawe Utara diberangkatkan menuju lokasi untuk memberikan bantuan SAR.
“Berdasarkan informasi, terjadi kondisi membahayakan manusia dua orang tenggelam di Pantai Wisata Taipa, 1 korban meninggal dunia dan 1 korban belum ditemukan, ” terang Amiruddin dalam rilis tertulis yang diterima wartawan media ini.
Amiruddin membeberkan kronologi kejadian berawal ketika korban bersama teman-temannya berlibut di Pantai Wisata pada Senin (17/6/2024) sekitar pukul 10.00 Wita.
Sekitar pukul 16.12 Wita, pada saat berenang, kedua korban terseret ombak dan tenggelam, teman korban berusaha memberikan bantuan akan tetapi hanya korban Bahrul Ulum yang bisa diraih dan ditemukan.
Korban Moh Haris Prayoga setelah tiga hari pencarian ditemukan meninggal dunia. (SS/Ed)