PariwisataPemerintahan

Wonua Oheo Camping Festival 2025: Harmoni Alam, Budaya, dan Kebangkitan Pariwisata Konawe Utara

Redaksi Sultrasatu
1021
×

Wonua Oheo Camping Festival 2025: Harmoni Alam, Budaya, dan Kebangkitan Pariwisata Konawe Utara

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Pariwisata Konawe Utara, saat memberikan sambutan Ir. Rias Aritman, S.P., M.Si, Minggu malam (19/10/2025).

KONAWE UTARA, SULTRASATU.COM – Suasana Pantai Taipa, Kecamatan Lembo, berubah menjadi lautan tenda, tawa, dan semangat kebersamaan. Selama tiga hari, 17-19 Oktober 2025, ribuan pengunjung memadati kawasan pantai berpasir putih itu untuk mengikuti Wonua Oheo Camping Festival 2025, sebuah perhelatan wisata unggulan yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Konawe Utara.

Dengan mengusung tema “Harmoni Alam, Seni, dan Budaya”, festival ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat lokal dalam membangun pariwisata berbasis kearifan lokal.

Kepala Dinas Pariwisata Konawe Utara, Ir. Rias Aritman, S.P., M.Si, menyebut kegiatan ini sebagai momentum penting dalam memperkenalkan wajah baru pariwisata daerah yang tidak hanya mengandalkan panorama, tetapi juga nilai dan kebersamaan.

“Wonua Oheo Camping Festival bukan sekadar ajang hiburan. Ini adalah ruang kolaborasi dan edukasi untuk mengangkat potensi wisata alam dan budaya, sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar. Kami ingin masyarakat menjadi pelaku utama dalam pembangunan pariwisata,” ujar Rias Aritman di sela-sela kegiatan.

BACA JUGA:  Termasuk Sultra, Ini 10 Pejabat Gubernur yang Akan Menggantikan Gubernur Terdahulu di 10 Provinsi

Lebih dari 100 komunitas dan 700 peserta dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara turut ambil bagian. Mereka datang dari kalangan pelajar, mahasiswa, pecinta alam, pelaku seni, hingga aparatur pemerintahan. Antusiasme yang besar ini menjadi bukti bahwa Konawe Utara mulai menapaki babak baru dalam industri pariwisata berkelanjutan.

Pantai Taipa sendiri dikenal sebagai destinasi unggulan dengan pesona pasir putih lembut, air laut jernih, dan panorama Laut Banda yang menawan. Keindahan ini dipadukan dengan kekayaan budaya masyarakat pesisir yang ramah dan kreatif. Selama festival, pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan seru: drama teater lingkungan, festival layang-layang, lomba konten kreatif, gerakan wisata bersih, hingga penampilan musik akustik malam hari.

BACA JUGA:  Dinas Pariwisata Konut Gelar Lima Lomba Kreatif Meriahkan HUT ke-80 RI

Bagi Rias, kunci utama pembangunan pariwisata adalah pelibatan masyarakat. Ia menilai, kegiatan seperti Wonua Oheo Camping Festival mampu memberikan dampak ekonomi langsung bagi warga sekitar, mulai dari penjualan kuliner khas, penyewaan tenda, hingga promosi produk UMKM lokal.

“Pariwisata tidak hanya soal tempat indah. Ia harus memberi manfaat bagi masyarakat. Ketika ekonomi lokal bergerak, itulah tanda pariwisata hidup,” tegasnya.

Tak hanya itu, festival ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Gerakan wisata bersih dan kampanye peduli alam dilakukan bersama para peserta dan komunitas, menegaskan pesan bahwa alam yang indah harus dijaga bersama.

Puncak acara berlangsung meriah saat band rock asal Kendari, Geol Rock, tampil menghibur ratusan penonton. Suasana semakin semarak ketika seluruh peserta dan masyarakat larut dalam lulo massal, simbol persatuan dan kegembiraan khas Sulawesi Tenggara. Minggu malam (19/10/2025).

BACA JUGA:  Pemda Konut Desa Wisata Labengki Raih Peringkat 1 Ajang ADWI 2024 Kategori Desa Berkembang

Rias Aritman berharap, Wonua Oheo Camping Festival akan menjadi agenda tahunan tetap dalam kalender pariwisata Konawe Utara. Ia berkomitmen memperluas jangkauan promosi ke tingkat nasional, bahkan internasional.

Melalui semangat Harmoni Alam, Seni, dan Budaya, Wonua Oheo Camping Festival bukan hanya meninggalkan jejak kenangan indah di Pantai Taipa, tetapi juga menegaskan arah baru pariwisata Konawe Utara: berdaya, berkarakter, dan berkelanjutan.

“Kami ingin menjadikan Konawe Utara sebagai destinasi wisata unggulan di Sulawesi Tenggara. Alamnya indah, budayanya kuat, dan masyarakatnya ramah. Kalau semua unsur ini bersatu, saya yakin pariwisata kita akan tumbuh pesat,” ungkapnya optimistis.

WhatsApp Follow WhatsApp Channel SULTRASATU.COM untuk update berita terbaru setiap hari Follow