hut sultra
Headline NewsNewsPemerintahan

Upacara Hari Sumpah Pemuda Ke-95 Konsel Diwarnai Kostum Multi Etnis

Avatar
924
×

Upacara Hari Sumpah Pemuda Ke-95 Konsel Diwarnai Kostum Multi Etnis

Sebarkan artikel ini
Upacara Hari Sumpah Pemuda Ke-95 Konsel Diwarnai Kostum Multi Etnis
Ketgam: Foto bersama Bupati dan Wakil Bupati Konsel serta seluruh stakeholder lingkup Pemda Konsel dan masyarakat.

KONAWE SELATAN, SULTRASATU.COM – Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) mengelar Upacara dalam rangka Hari Sumpah Pemuda ke-95 di halaman Kantor Bupati, Minggu, 29 Oktober 2023.

Ketgam Upacara Sumpah pemuda yang dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Konsel serta seluruh stakeholder lingkup Pemda Konsel.
Ketgam: Upacara Sumpah pemuda yang dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Konsel serta seluruh stakeholder lingkup Pemda Konsel.

Peringatan hari sumpah pemuda itu diwarnai sejumlah kostum multi etnis yang dikenakan para peserta upacara sesuai teman peringatan, yakni, “Bersama Majukan Indonesia.”

hut sultra
Ketgam Foto Bupati Konsel saat menjadi Komandan Upacara di Sumpah Pemuda.
Ketgam: Bupati Konsel saat menjadi Komandan Upacara di Sumpah Pemuda.

Pada upacara tersebut, Bupati Konawe Selatan H Surunuddin Dangga bertindak sebagai Pembina Upacara yang diikuti seluruh Forkopimda, Kepala OPD, lapisan Ormas dan Aparatur Sipil Negara lingkup Pemda Konsel.
Bulati Konsel membacakan teks amanat dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, mengatakan bahwa setiap tanggal 28 Oktober kita selalu merayakan peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP).

BACA JUGA:  Pimpin Peringatan HUT Kolut, Sekda Sultra Sampaikan Hal Ini

Momentum tersebut mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah gotong royong seluruh elemen pemuda yang berhasil menebar semangat jiwa patriotisme sekaligus menyatukan visi kebangsaan dalam Sumpah Pemuda 1928.

Ketgam Foto Pasukan pengibar bendera mengibarkan bendera di Upacara Sumpah Pemuda
Ketgam: Pasukan pengibar bendera mengibarkan bendera di Upacara Sumpah Pemuda.

“Sumpah Pemuda ini melahirkan sebuah komitmen kebangsaan yaitu bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia,” ucap Bupati dua periode itu.

Lanjut Surunuddin, Kolaborasi dan warna-warni menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya. Heterogenitas tersebut sebagai sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia.

“Pemerintahan Republik Indonesia telah membuka luas partisipasi pemuda-pemudi generasi muda Indonesia hari ini telah seiring sejalan mewujudkan harapan masa depan Indonesia bersama-sama,” katanya.

BACA JUGA:  Kejati Sultra Tetapkan Sekda Kendari Tersangka Kasus Suap Pemberian Izin PT MI Utama Indonesia

Menurutnya, inklusifitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi telah membangun optimisme kolektif bahwa sekarang para pemuda- pemudi mendapatkan tempat terhormat di dalam pembangunan nasional.

“Oleh karena itu, setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berlari lebih cepat,” bebernya.

Strategi paling ampuh lanjutnya adalah, dengan tolong-menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor. Karena kerja kolaboratif ini sesuai dengan amanah undang-undang no. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dan juga sesuai dengan Perpres No. 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Lintas Sektor.

BACA JUGA:  Pemda Konut Bagikan 4.100 Sertifikat Tanah Gratis Kepada Masyarakat

Termasuk Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan agar implementasi koordinasi lintas sektor tersebut efektif menuju pencapaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), maka pada momen Hari Sumpah Pemuda ini, kita harus canangkan kebulatan tekad semua stakeholder baik Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Kota, Organisasi Kepemudaan, Komunitas serta elemen-elemen lain.

“Hari Sumpah Pemuda ke-95 ini sebagai momentum membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri,” tegas Bupati Surunuddin dalam amanat dari Menpora.

Diketahui dalam upacara tersebut, keterwakilan setiap suku yang ada di Konsel mengenakan pakaian adat yang warna-warni menjelaskan indentitas masyarakat Kabupaten Konawe Selatan (SS/Ed)