KONAWEUTARA, SULTRASATU.COM- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Ridwan Bae meninjau langsung lokasi banjir tepatnya di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara (Konut).
Peninjauan dilakukan bersama Bupati Konawe Utara H. Ikbar, SH., MH, Wakil Bupati Konawe Utara H. Abuhaera, S.Sos., M.Si, Kepala Balai Jalan, Kepala Balai Sungai, Basarnas dan TNI/Polri.
Turut hadir juga, Kepala OPD lingkup Pemda Konut, Polres Konut, Kodim 1430 Konut, Camat Oheo, Lurah, Kepala Desa Sambandete, dan jajaran pejabat Pemda Konut, Rabu (09/04/2025).
Usai meninjau lokasi bajir, Ridwan Bae meminta kepada seluruh yang terlibat mulai dari Balai, Basarnas, TNI/Polri, Pemda Konut dan masyarakat yang memiliki rakit agar mengutamakan keselamatan.
“Saya harapkan yang paling pertama semua yang aktif disini dan yang paling utama adalah persoalan keselamatan. Saya ingin berpesan betul sebagai Wakil Rakyat, jangan sampai ada korban disini,” tegas Ridwan Bae.
Ridwan Bae mengapresiasi Pemda Konut yang sudah menyediakan rakit untuk membantu mobilitas masyarakat agar bisa tetap berjalan.
“Ini adalah lamgka-langkah yang perlu kita apresiasi. Baik itu Balai dan Pemda. Saya dalam waktu dekat akan kembali ke Jakarta dan menyampaikan persoalan ini kepada Menteri PUPR. Karena DPRD itu tidak punya hak eksekusi, yang memiliki hak itu adalah pemerintah,” terangnya.
Lanjut Ridwan Bae mengungkapkan, persoalan banjir yang terjadi di Konawe Utara merupakan bencana yang sangat prioritas untuk ditangani.
Sehingga menurutnya, meskipun saat ini pemerintah pusat tengah mengaungkan efisiensi anggaran, tetapi persoalan bajir tentu harus diprioritaskan.
“Efisiensi pasti tidak akan melupakan asas prioritas. Nah bajir ini termasuk sangat prioritas untuk segera diatasi. Dan kalau boleh bisa diangarkan pada tahun anggaran 2025 ini,” tegasnya.
Menurut Ridwan Bae, untuk menangani banjir di Sambandete, mesti dilakukan tindakan jangka pendek untuk pembuatan jalan dan pembangunan Jembatan Bailey.
“Saya pikir saat ini harus dilakukan langkah jangka pendek berupa pembuatan jalan darurat dengan pembangunan Jembatan Bailey. Itu kita harapkan. Tetapi kalau sudah bisa dianggarkan tahun ini, sebaiknya anggaran itu kita pindahkan menjadi jalan darurat,” pungkasnya. (SS/MT)