Advertorial

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemda Konut Dorong Pengembangan Guru Penggerak

Redaksi Sultrasatu
1978
×

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemda Konut Dorong Pengembangan Guru Penggerak

Sebarkan artikel ini
Pendampingan guru penggerak Kabupaten Konut tahun 2024.

KENDARI, SULTRASATU.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemda) Konawe Utara (Konut) dibawah kepemimpinan Bupati Dr. Ir. H. Ruksamin ST, M.Si, IPU ASEAN Eng dan Wakil Bupati H. Abuhaera, S.Sos., M.Si terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan.

Melalui, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konut peningkatan kualitas pendidikan dengan meningkatkan SDM guru pendidik.

Idul Fitri 1446 H | Pemda Konawe Utara  

Peningkatan SDM guru pendidik ini Dikbud Konut menggelar bimbingan teknis (bimtek) pendampingan guru penggerak di salah satu Hotel di Kota Kendari.

120 peserta calon guru penggerak ikut bimtek.

Kegiatan ini akan berlangsung selama 4 hari mulai 17 Juli hingga 20 Juli 2024 dan diikuti 120 peserta calon guru penggerak yang terdiri dari 15 guru TK, 75 guru SD dan 30 guru SMP.

Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe Utara (Konut) Asmadin S.Pd.,M.M melalui Sekretaris Dinas (Sekdis) Suyamin S.Pd, M.A.P membuka langsung kegiatan tersebut.

Turut dihadiri Kepala Bidang Ketenagaan Dikbud Konut, Amrin S.Pd, M.Pd dengan dihadiri pemateri dari Balai Guru Penggerak Provinsi Sultra La Ode Sahara S.Pd, M. Pd dan Pengawas Sekolah atau Koordinator Guru Penggerak angkatan 6 Kabupaten Konawe Utara Marlina M Bahrun S.Pd.

BACA JUGA:  Musik Bambu dan Tarian Adat Warnai Festival Konasara, Bupati-Wabup Konut Membaur dengan Ribuan Masyarakat

Sekdis Dikbud Konut Suyamin menuturkan bimtek ini bertujuan agar calon guru penggerak nantinya dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan siswa, mengembangkan keterampilan siswa serta memberikan dukungan dan dorongan dalam proses pembelajaran.

Dijelaskan, guru penggerak adalah guru yang memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.

Guru yang tidak hanya mengajar, tetapi juga berperan sebagai motivator, penggerak, serta fasilitator dalam menumbuhkan semangat belajar siswa di sekolah.

Kegiatan ini merupakan salah satu program tindak lanjut dari pada kurikulum merdeka.

“Jadi sangat penting bimtek ini dilaksanakan dengan harapan dapat meningkatkan kepemimpinan, inovasi bagi calon guru penggerak kita, ” ujar Suyamin.

“Guru penggerak ini merupakan salah satu guru yang terpilih menjadi lokomotor penggerak yang memiliki kemampuan sangat luar biasa mengajar di kelas dan mempunyai inovasi,” tambahnya.

Suyamin menegaskan bimtek ini bagian dari upaya Pemda Konut melalui dinas pendidikan dalam meningkatkan pengembangan SDM bidang pendidikan agar konut lebih sejahtera dan berdaya saing.

BACA JUGA:  Raih Penghargaan UHC, Bukti Ruksamin Hadirkan Pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat Secara Menyeluruh

“Bimtek ini merupakan salah satu upaya bapak Bupati Ruksamin dan Wakil Bupati Bapak Abuhaera dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan meningkatkan SDM guru pendidik agar anak didik kita saat pendidikan terus berkembang maju dan bisa bersaing dengan daerah lain,” ungkapnya.

“Bukan saja di Konawe Utara, kita juga bisa mampu bersaing di tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional maupun internasional,” terangnya.

Menurutnya, guru penggerak di Konut masi sangat minim, sehingga perlu dilakukan pendampingan dengan harapan bisa menghasilkan banyak guru penggerak yang nantinya memberikan inovasi pembelajaran terbarukan kepada siswa maupun guru lainnya.

Dalam kesempatan itu, Suyamin berharap agar calon guru penggerak fokus mengikuti materi sehingga nantinya dapat diaplikasikan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Konawe Utara.

“Kami harapkan dari sini betul-betul ada perubahan yang signifikan, terutama hasil belajar siswa, perubahan menset guru pendidik, dan ada inovasi baru,” imbuhnya.

Ditempat yang sama, Kepala Bidang Ketenagaan Dikbud Konut, Amrin S.Pd, M.Pd menjelaskan, pada bimtek ini, para guru diajarkan trik rekrutmen untuk bisa lolos menjadi guru penggerak.

BACA JUGA:  Bupati Ruksamin Menyambut Kunjungan Kerja Kapolda Sulawesi Tenggara di Konawe Utara
Dikbud Konut gelar bimtek pendampingan guru penggerak.

“Rekrutmen guru penggerak yang lalu banyak yang mendaftar tapi hasil akhirnya sedikit, makanya kita laksanakan Bimtek ini dengan harapan kita bisa menghasilkan guru penggerak yang banyak,” terang Amrin.

Amrin mengungkapkan, guru penggerak di Konawe Utara hanya 12 orang saja, itupun dari angkatan VI, masing-masing TK 1 orang, SD 1 orang, SMP 5 orang dan SMA 5 orang.

“Ada dari angkatan sepuluh berjumlah 24 orang tapi baru sementara diklat dan baru memasuki lokakarya tiga, itupun 1 orang mengundurkan diri karena sakit,” ungkap Amrin.

Ia menambahkan, menjadi guru penggerak salah satu syarat yang harus dimiliki guru jika ingin menjadi kepala sekolah dan pengawas.

“Merujuk pada permendikbud dan permendiknas pengangkatan guru menjadi kepala sekolah harus mempunyai sertifikat diklat Calon kepala sekolah (Cakep/Red) dan sekarang juga harus mempunyai sertifikat guru penggerak,” pungkasnya. (SS/Ed)