KENDARI, SULTRASATU.COM- Siaga SAR khusus natal dan tahun baru (nataru) 2025 telah berakhir ditandai dengan penutupan yang dilakukan oleh Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Marsekal Madya TNI Kusworo, Senin (6/1/2025) sore.
Dalam sambutannya, Kepala Basarnas menyampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada seluruh anggota yang melaksanakan Siaga SAR khusus ini hingga dapat berjalan dgn baik.
“Segala kekurangannya akan di evaluasi kembali agar selanjutnya dapat lebih baik lagi dalam pelaksanaan kedepannya, ” ungkapnya.
Diketahui, siaga SAR khusus Nataru berlangsung selama 19 hari dimulai dari tanggal 18 desember 2024 hingga 5 januari 2025.
Kepala KPP Kendari Amiruddin AS menuturkan untuk di Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari sendiri secara keseluruhan kegiatan ini berjalan dgn baik sesuai dengan yang telah direncanakan.
Beberapa titik lokasi yang menjadi tempat pemantauan seperti Pelabuhan Nusantara, Pelabuhan Wanci, Pelabuhan Wawonii, Pelabuhan Torobulu.
Kemudian, Pelabuhan Murhum, Pelabuhan Raha, Pelabuhan Penyebrangan Kolaka – Bajoe, Bandara Haluoleo, Bandara Betoambari Serta Beberapa Titik Wisata Didaerah Kendari, Kolaka, Baubau, Wakatobi, Luwu Timur, Konawe Utara dan Muna.
“Untuk arus mudik terpantau normal dan tidak terlihat terjadinya lonjakan pemudik yg signifikan,” beber Amiruddin.
“Untuk tempat-tempat wisata yg terpantau, terjadi sedikit peningkatan dari hari-hari sebelumnya mengingat adanya beberapa hari libur yang berturut-turut. Sedangkan dalam rangka pengamanan di tempat-tempat wisata pada saat tahun baru terpantau aman dan terkendali, ” tambahnya.
Lanjut Amiruddin, untuk pelaksanaan operasi SAR dikurun waktu 19 hari tersebut terjadi 2 operasi SAR.
Dibeberkan, yang pertama operasi SAR kondisi membahayakan manusia terhadap 1 orang warga Desa Lapandewa yang dilaporkan hilang disekitar Sungai Langkumbe Kecamatan kulisusu Barat Kabupaten Buton Utara dimana korbannya ditemukan dalam keadaan selamat.
“Yang kedua yakni operasi SAR kecelakaan kapal terhadap 1 kapal GT 8 dengan POB 3 orang yang mengalami mati mesin disekitar perairan wanci Kabupaten Wakatobi dimana ke 3 orang POB kapal tersebut berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, ” pungkasnya. (SS/ED)