KONAWESELATAN, SULTRASATU.COM- PT Sepium Energi Selaras baru saja melalukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Selatan (Konsel) mengenai budidaya tanaman Gamal di Konawe Selatan, di Desa Margacinta, Kecamatan Moramo, Konawe Selatan (Konsel), Senin (5/5/2025).
Ruksamin selaku Presiden Komisaris PT. Sepium Energi Selaras mengaku tanaman-tanaman Gamal yang siap panen akan dibeli perusahaan dengan harga optimal. Hal ini sebagai dukungan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, perusahaan akan menyiapkan bibit dan biaya pembukaan lahan. Bahkan kedepan akan dibangun pabrik agar produksi bisa berjalan lancar hingga ekspor bisa tercapai.
“Kami akan membeli harganya per kilo gram. Harganya nanti akan kami sosialisasikan, yang jelas kebutuhan Gamal sebagai bahan bakar pengganti batu bara saat ini sangat tinggi, sehingga harga belinya juga tinggi,” ungkapnya.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Pemda Konsel dan Kementerian Kehutanan yang telah menyiapkan lahan hingga 25.000 hektare untuk budidaya.
“Mekanismenya nanti ada kebun inti dan kebun plasma, sehingga target produksi kita bisa maksimal,” katanya.
Apresiasi dan terima kasih juga disampaikan kepada Anggota Komisi XII DPR RI, Totok Daryanto, Pimpinan Komite II DPD RI, Umar Bonte, hingga perbankan yang turut hadir dalam launching budidaya Gamal.
Totok Daryanto menyampaikan, DPR RI bakal mendukung dan melakukan pengawalan secara penuh hal ini agar nantinya bisa berjalan dengan sukses.
“Ini sudah menjadi undang-undang, ada kebijakan energi nasional dalam rencana umum energi. Itu juga sudah ditetapkan bahwa program energi baru terbarukan menjadi prioritas. Satgas juga sudah dibentuk untuk dikerahkan, jadi kita akan kawal terus supaya ini sukses,” ungkapnya.
Totok menjelaskan regulasi atau aturan yang nantinya menjadi hambatan kedepannya akan diminimalisasi. Selaku anggota Komisi XII DPR RI, dia berkomitmen untuk membantu di pusat.
Terlebih, kata dia, ini merupakan hal baru yang baru ditemukannya dan manfaatnya besar, sehingga sangat perlu untuk dikembangkan.
Dia berharap launching yang dilakukan akan sukses di masa mendatang menghasilkan tanaman-tanaman Gamal sebagai bahan bakar pengganti batu bara yang memberi kesejahteraan bagi masyarakat. Tujuan yang lebih besar adalah mewujudkan swasembada energi, produksi energi yang ramah lingkungan, dan meminimalisasi ketergantungan pada sumber energi fosil. (SS/ED)