hut sultra
DaerahEkobisNews

Ruksamin Bersama Pemda Konsel Ajak Masyarakat Tanam Gamal sebagai Sumber Energi Terbarukan dan Benilai Ekonomi

Redaksi Sultrasatu
991
×

Ruksamin Bersama Pemda Konsel Ajak Masyarakat Tanam Gamal sebagai Sumber Energi Terbarukan dan Benilai Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Mantan Bupati Konawe Utara, Ruksamin yang juga merupakan Presiden Komisaris PT. Sepium Energi Selaras.

KONAWESELATAN, SULTRASATU.COM- Pohon Gamal yang memiliki nama latin gliricidia sepium lazim tumbuh di pekarangan dan ladang petani kini dilirik sebagai sumber energi terbarukan yang potensial menggantikan batu bara.

Padahal, selama ini pohon gamal dikenal hanya sebagai tanaman pagar. Kondisinya kini berbanding terbalik. Pohon berdaun kecil tersebut menjelma menjadi harapan baru dalam transisi energi hijau di Sulawesi Tenggara (Sultra).

hut sultra

Budidaya dan pengembangannya di Sulawesi Tenggara dipelopori oleh mantan Bupati Konawe Utara, Ruksamin yang juga merupakan Presiden Komisaris PT. Sepium Energi Selaras.

Untuk mendukung terlaksananya budidaya, baru saja dilakukan penanaman perdana dan launching budidaya pohon Gamal. Kegiatan ini digelar di Desa Margacinta, Kecamatan Moramo,

Konawe Selatan (Konsel), Senin (5/5/2025). Launching dihadiri Anggota Komisi XII DPR RI, Totok Daryanto, Pimpinan Komite II DPD RI, Umar Bonte dan Wakil Bupati Konsel, Wahyu Ade Pramtama Imran.

BACA JUGA:  Safari Ramadhan di Landawe, Bupati Ikbar Salurkan Dana Hibah Pembangunan Rumah Ibadah dan 110 Paket Sembako

Ruksamin menjelaskan, langkah ini dianggap sebagai terobosan strategis dalam menghadapi krisis energi dan polusi karbon dari bahan bakar fosil serta mewujudkan swasembada energi berbasis sumber daya lokal.

Dikatakan, peluncuran penanaman dan launching budidaya pohon Gamal ini merupakan bagian dari strategi besarnya bersama pemerintah daerah untuk memanfaatkan potensi biomassa di Sultra sebagai sumber energi ramah lingkungan.

Dia menjelaskan, Pohon Gamal dikenal memiliki pertumbuhan cepat dan kandungan kalori tinggi, hasil penelitian mencapai 3.700 kalori. Nilai ini tertinggi dibanding dengan pohon-pohon lain yang bisa dijadikan bahan bakar, sehingga potensial sebagai bahan bakar pengganti batu bara.

BACA JUGA:  Dit Intelkam Polda Sultra Gelar FGD Pengunaan Alat Tangkap Ikan Berbasis Ramah Linkungan

“Langkah ini adalah bagian dari komitmen kita untuk mewujudkan Sulawesi Tenggara sebagai daerah yang mandiri energi, sekaligus mendukung program nasional dalam transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan,” ujar Ruksamin dalam sambutannya.

Inovasi ini tidak hanya menargetkan ketahanan energi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat melalui budidaya pohon Gamal secara massal.

Ruksamin mengatakan, budidaya tersebut dalam rangka percepatan swasembada energi baru terbarukan untuk mewujudkan program asta cita Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, lahan di Desa Margacinta yang bakal dilakukan penanaman seluas 25.000 hektare yang telah diberikan izin lahan dari Kementerian Kehutanan.

BACA JUGA:  Momen HUT Konut, Bupati Konut Bakal Serahkan Huntap Sebanyak 95 Unit di Desa Puusuli

Masyarakat tani yang akan menanam hingga memanen, namun difasilitasi perusahaan termasuk bibit hingga biaya pembukaan lahan.

“25.000 hektare yang sudah diberikan SK-nya, lengkap SK-nya dari Kementerian Kehutanan pada kelompok tani masyarakat. Kelompok tani ini lah yang kemudian kami bermitra, kami menyiapkan anggarannya, teknologinya dan masyarakat yang kerja sendiri dan mereka juga nanti yang petik hasilnya,” ungkapnya.

Ruksamin mengaku, budidaya ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan Sultra namun ditarget hingga ekspor ke luar negeri.

Dia mengajak seluruh masyarakat untuk beralih melakukan penanaman pohon Gamal. Perusahaannya siap membeli dengan harga yang optimal, memberi peluang peningkatan ekonomi masyarakat. (SS/ED)