KONAWE SELATAN, SULTRASATU.COM – PT Galangan Bahari Utama (GBU) merespons demonstrasi yang dilakukan sekelompok orang di lokasi perusahaan tersebut pada 15 November 2023 lalu.
Kuasa Hukum PT GBU, Dennis Soeryanto menegaskan, perusahaannya sejak pertama masuk berinvestasi pada tahun 2021 membangun galangan kapal di Lingkungan III, Kelurahan Lapuko, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara sudah melibatkan warga sekitar perusahaan.
“Pegawai atau pekerja dari PT GBU di Lingkungan III, Kelurahan Lapuko, Kecamatan Moramo banyak dari warga sekitar lokasi galangan kami,” terang Dennis dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (17/11/2023).
Denis juga mengungkap, pihaknya memberikan uang kompensasi kepada warga sekitar perusahaan yang nominalnya disepakati bersama.
“Kami memberikan uang debu kepada rumah atau masyarakat di dekat lokasi galangan yang telah disepakati bersama,” terang Dennis.
Terkait jalan yang digunakan, ia menegaskan kalau jalan yang digunakan pihaknya telah mendapat persetujuan pemerintah setempat. Hal ini dibuktikan dengan keluarnya surat dari Pemerintah Kecamatan Moramo pada Januari 2023 terkait izin sementara melewati dan memperbaiki jalan.
Untuk itu, menurut Dennis demonstrasi yang dilakukan terhadap perusahaannya pada 15 November 2023 lalu terkesan mengada-ada dan yakin ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu
“Menurut kami, demo yang dibuat kemain hari rabu adalah demo yang dibuat secara mengada-ada dan tidak benar” kata Dennis.
Dennis juga mengaku, pihaknya sempat bertanya kepada beberapa orang pendemo yang mengaku tak tahu tujuan mereka demonstrasi dan mereka bukan berasal dari warga sekitar galangan PT GBU
“Rata-rata tidak tahu apa tujuan mereka, sehingga kami bisa asumsikan bahwa para pendemo ini bukan orang sekitar dari galangan kami,” katanya.
Dennis menegaskan PT GBU jika beroperasi akan berdampak positif bagi perekonomian warga sekitar perusahaan.
Menurutnya, hadirnya perusahaan sangat berdampak baik dan positif.
“Perusahaan ini bisa menyerap banyak tenaga kerja nantinya” ungkapnya.
Selain menyerap tenaga kerja lokal, perusahaan ini juga nantinya dapat membawa dampak positif bagi perekonomian warga sekitar.
“Kita juga mendukung aktivitas pasar. Rumah dan penginapan di sini juga pasti akan terdampak positif,” katanya.
“Ini baru dikerja saja sudah menggunakan tenaga kerja lokal. Mes saja yang bantu masak warga di sini,” tambahnya. (SS/Red)
