KONAWESELATAN, SULTRASATU.COM- Pemerintah Desa (Pemdes) Lamboo, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) membeberkan 8 prioritas pembangunan tahun 2025 yang anggaranya bersumber dari Dana Desa (DD).
Hal itu disampikan Plt Kepala Desa Lamboo, Abd. Hasim, S.Pd dalam acara Musyawarah Desa (Musdes) Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) yang dihadiri Camat Moramo yang diwakili Sekretaris Camat, Sukwan, S.TP, perangkat Desa Lamboo, dan masyarakat.
Kades Lamboo mengatakan, 8 prioritas RKPDes tahun 2025 yang bersumber dari anggaran DD merupakan isu strategis yang juga merupakan program pemerintah pusat.
Adapun 8 program diantaraya, penanganan kemiskinan dan kemiskinan ekstrim yang pengalokasian dana minimal 10-15 persen dari dana desa di tahun 2025.
Kedua, pembangunan pelayanan dasar kesehatan terkait pencegahan stunting dan penyakit menular. Juga termasuk perbaikan gizi pada balita dan ibu hamil.
Ketiga, peningkatan akses pendidikan, keempat pembagunan infrastruktur desa berbasis padat karya, kelima penguatan ketahanan pangan nabati dan hewani, keenam pelestarian lingkungan dan mitigasi bencana.
Ketujuh, pengembangan ekonomi desa dan teknologi informasi termasuk dapat memberikan penyertaan modal terhadap badan usaha milik desa dan kedelapan pelestarian budaya dan kearifan lokal.
“8 program yang saya sebutkan ini akan menjadi prioritas pembangunan di tahun 2025. Diharapkan melalui musyawarah yang juga dihadiri masyarakat, tidak ada lagi suara-suara diluar bahwa banyak usulan tidak dilaksanakan,” kata Kades Lamboo.
Sementara, Sekcam Moramo Sukwan, S.TP mengungkapkan, musyawarah Desa Merupakan kegiatan penting yang harus dilaksanakan, karena pelaksanaan pembangunan berdasarkan hasil Musyawarah Desa.
Menurutnya, Musyawarah Desa harus dihadiri seluruh masyarakat agar mengetahui apa yang menjadi program kedepan. Sehingga, tidak ada lagi cerita diluar, bahwa masyarakat tidak tahu ada program apa.
“Makanya, melalui musyawarah desa ini diharapkan semua masyarakat hadir. Karena ini adalah salah satu pengawasan dari pelaksanaan pembangunan desa,” kata Sukwan.
Lebih lanjut, Sukwan menjelaskan, bahwa program pembangunan yang disampaikan pemerintah adalah program nasional.
“Olehnya itu, saya minta kepada seluruh masyarakat jika ada rapat-rapat di Desa untuk hadir, karena salah satu pengawasan itu adalah kegiatan-kegiatan rapat untuk mengetahui apa yang menjadi program. Sehingga bisa kita sepakati bersama,” terang Sukwan.
Selain 8 program pruoritas yang dipaparkan, Pemdes Lamboo juga menguraikan usulan masyarakat Musdes RKPDes Desa Lamboo Tahun 2025.
Usulan itu terduri atas, Dusun 1 yakni pengadaan insvenstaris desa, pmbagunan RTLH, pengadaan kawat duri, rehap sanitasi air minum, rehap kantor desa, pengadaan kandang ternak ayam, KWH listrik, pengadaan pupuk.
Kemudian, rehap fasilitasi olahraga, pelatihan lembaga desa, bibit pala, bibit jagung, kawat strom, pelatihan baca tulis Al-Quran, jalan usaha tani, pelatihan adat, pembangunan drainase, dan pengadaan sapeas kantor dan balai desa.
Dusun 2 diantaranya, pengadaan kawat duri, drainase, rehap lapangan sepak bola, pelatihan peningkatan kapasitas aparat, dan penambahan insetif RT.
Dusun 3 diantaranya, pembangunan deker, rehap RTLH, pengadaan kawat duri, dan Rehap Air.
Diketahui, dalam (musdes) RKPDes Desa Lamboo tahun 2025 juga turut dihadiri Kasi PMD Kecamatan Moramo, Nadira, S.Si, Pendamping Desa, Ketua BPD dan jajaran, anggota LPM, Sekretaris Desa (Sekdes) Abd. Jihad, S.Pd, Perangkat Desa, Kepala Dusun dan RT, Serta kader kesehatan Desa. (SS/Ed)