DaerahDesa

Musdes Mata Osole di Gelar, Perkuat Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Menuju Desa Mandiri dan Sejahtera

Redaksi Sultrasatu
359
×

Musdes Mata Osole di Gelar, Perkuat Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Menuju Desa Mandiri dan Sejahtera

Sebarkan artikel ini
Musdes yang berlangsung di Balai Desa Mata Osole ini dihadiri berbagai unsur masyarakat dan pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah kecamatan, pendamping desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, kelompok tani, hingga Tim Penggerak PKK

KONAWE UTARA, SULTRASATU.COM – Semangat kebersamaan dan partisipasi masyarakat tampak jelas dalam pelaksanaan Musyawarah Desa (Musdes) Desa Mata Osole, Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara. Kegiatan ini digelar dalam rangka menyusun arah perencanaan pembangunan desa tahun anggaran 2026, dengan mengusung semangat kolaboratif untuk mewujudkan desa yang maju, mandiri, dan sejahtera. Sabtu (25/10/2025).

Musdes yang berlangsung di Balai Desa Mata Osole ini dihadiri berbagai unsur masyarakat dan pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah kecamatan, pendamping desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, kelompok tani, hingga Tim Penggerak PKK yang diketuai Sunartini. Kehadiran mereka menjadi bukti kuat bahwa pembangunan desa tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi hasil sinergi bersama seluruh elemen warga.

Ketua BPD Desa Mata Osole, Sajidin, dalam sambutannya menegaskan pentingnya Musdes sebagai forum strategis dalam menentukan arah kebijakan pembangunan desa. Ia menekankan bahwa setiap program harus berpedoman pada aturan dan prinsip transparansi.

“Kami berharap seluruh rencana pembangunan dapat disusun secara transparan dan akuntabel, dengan tetap mengacu pada regulasi yang berlaku,” ujarnya.

Semangat kebersamaan dan partisipasi masyarakat tampak jelas dalam pelaksanaan Musyawarah Desa (Musdes) Desa Mata Osole, Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara.

Sementara itu, Pendamping Desa Grade Andi Syararief, S.Pd, menyoroti pentingnya keseimbangan antara pembangunan fisik dan pemberdayaan masyarakat. Ia menilai, kedua sektor ini harus berjalan beriringan agar hasil pembangunan benar-benar dirasakan masyarakat.

“Setiap usulan masyarakat akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam penyusunan RKPDesa. Dari situlah lahir rencana kerja tahunan yang berorientasi pada kebutuhan riil warga,” jelasnya.

Perwakilan Pemerintah Kecamatan Wiwirano, Wahiyudin, S.Sos, turut mengapresiasi jalannya Musdes yang dinilai partisipatif dan produktif. Ia berharap kolaborasi lintas sektor terus diperkuat untuk mempercepat kemajuan desa.

“Pemerintah kecamatan akan terus mendorong sinergi agar setiap desa di Wiwirano tumbuh menjadi desa yang mandiri dan sejahtera,” ungkapnya.

Antusias warga yang hadir menjadi bukti kuat bahwa pembangunan desa tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi hasil sinergi bersama seluruh elemen warga.

Kepala Desa Mata Osole, Alimin, menyampaikan rasa terima kasih atas keterlibatan semua pihak dalam Musdes kali ini. Ia menegaskan, setiap aspirasi masyarakat akan dipertimbangkan secara proporsional berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).

“Semua usulan warga akan kami tampung dan sesuaikan dengan prioritas yang telah tertuang dalam RPJMDes. Sebab, RKPDesa adalah turunan langsung dari RPJMDes yang menjadi dasar pelaksanaan program tahunan,” ujar Alimin.

Dalam sesi diskusi, warga mengusulkan sejumlah prioritas pembangunan, antara lain pembangunan balai serba guna, penimbunan halaman fasilitas umum, serta penyediaan tandon air untuk kebutuhan dasar masyarakat. Usulan tersebut dinilai selaras dengan kebutuhan masyarakat dan akan mendukung peningkatan kualitas hidup warga.

Selain membahas pembangunan, Kepala Desa Alimin juga memaparkan langkah-langkah peningkatan ekonomi desa. Salah satunya melalui Koperasi Desa Merah Putih yang kini menjalankan usaha penjualan beras SPHP untuk mendukung ketahanan pangan.

“Kami membuka kesempatan bagi warga yang ingin membeli beras SPHP melalui koperasi desa. Ini bagian dari upaya memperkuat ekonomi lokal dan mendukung kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

SPHP melalui koperasi desa sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi lokal dan mendukung kesejahteraan masyarakat.

Alimin bilang, Musyawarah Desa tahun 2025 ini menjadi momentum penting dalam memperkuat gotong royong, transparansi, dan inklusivitas dalam tata kelola pemerintahan desa. Dengan dukungan seluruh elemen masyarakat serta pendampingan dari tenaga ahli, Desa Mata Osole optimistis mampu mewujudkan pembangunan yang berdaya guna, berkelanjutan, dan berpihak pada masyarakat.

“Melalui Musdes ini, Desa Mata Osole meneguhkan komitmen sebagai desa yang berorientasi pada kolaborasi dan kesejahteraan, sekaligus menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Konawe Utara dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang baik,” pungkas Alimin.(ADV).

 

WhatsApp Follow WhatsApp Channel SULTRASATU.COM untuk update berita terbaru setiap hari Follow
BACA JUGA:  Bupati Ruksamin Melantik dan Ambil Sumpah Pejabat Fungsional 126 Kepala Sekolah di Konut