Advertorial

Mengenal Arti Tusuk Sembenya, Pilih Nomor 1 di Pilgub Sultra

Redaksi 01
819
×

Mengenal Arti Tusuk Sembenya, Pilih Nomor 1 di Pilgub Sultra

Sebarkan artikel ini

KENDARI, SULTRASATU. COM- Frasa “Tusuk sembenya”atau “Tusuk botaknya” atau istilah lain dalam versi bahasa daerah menjadi sangat populer belakangan ini.

Tusuk sembenya adalah tanda/simbol untuk memilih paslon nomor 1 H Ruksamin yang berpasangan dengan Sjafei Kahar dalam bahasa daerah tolaki “sembe” berarti kepala botak.

  dprd konut pelantikan kapolres

Kalimat tusuk sembenya yang sering dipekikkan membangkitkan semangat, dukungan, perasaan lucu, menggelitik, dan menghadirkan gelak tawa.

Kata yang sedang naik daun ini bertambah tenar ketika digunakan oleh pasangan calon H Ruksamin-Sjafey Kahar menjadi semacam slogan.

Bahkan, dengan kecanggihan Artificial Intelligence, foto PG dibuat sedemikian rupa sehingga menjadi tampak.

Citra Ruksamin yang energik dan gambar Sjafey Kahar yang kalem seakan hilang tiba-tiba, yang muncul adalah tusuk sembenya dan santuy (plesetan santai).

BACA JUGA:  Kades Marhalim Salurkan BLT DD Tahap I 2024 untuk Masyarakat Desa Ranooha Raya

Betapa dahsyatnya sebuah kata, Ia bisa memberi identitas baru pada sesuatu dan seseorang.

Menyoroti hal ihwal tenarnya kata tersebut, Kata Tusuk Sembenya muncul secara alami sebagai konsekuensi atas seliweran konten di media sosial.

Tak pelak, itu memantik tawa karena tampak lucu dan menggemaskan. H Ruksamin sendiri punya alasan yang kuat memang kepalanya botak yg bisa berarti cerdas, tajam pikirannya, agresiv , riang gembira serta santun dan bersahabat.

Tapi boleh jadi, julukan itu memang menyasar pemilih muda dua generasi (milenial dan gen Z) yang mendominasi daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di seantero jazirah sulawesi tenggara.

BACA JUGA:  Pemda Konut Gelar Rembuk Stunting Tahun 2024

#Bagaimana bentuk pengaruh ?

*Pertama*, Pemilu 2024 adalah momen sirkulasi elit politik. Dari pihak kandidat, harus ada program dan jawaban atas semua isu strategis dari esensi politik.

Maka politik gimik yang di tampilkan Ruksamin menjadi sensasi yang menggiring kita pada programnya yang fantastis, beasiswa gratis, kesehatan gratis, laptop gratis bagi guru guru, pupuk gratis dan 500 juta/desa .

*Kedua*, tusuk sembenya adalah sebuah citra. Tujuannya membuat yang memandang menjadi dekat, lalu suka, lalu dipilih.

Dalam kedekatannya, pemilih praktis akan mengingat terus tusuk sembenya itu. Ini penting memaknai demokrasi untuk mengetahui calon pemimpin termasuk dengan mengulik isi kepalanya, pengakuan dan komitmennya.

BACA JUGA:  Pemkab Konut Tujuh Kali Terima Opini WTP dari BPK RI

Politik memang kerap rentan dengan gesekan sosial dan ketegangan karena itulah gelak tawa menjadi penting untuk hadir dan mengurai tensi persaingan itu untuk merawat persatuan, untuk mengganti dendam dengan harapan.

Harapan itu yang ingin kita dengarkan dari O’Sembe gagasan, program konkret dan terutama komitmen Sultra Pusat Energi Dunia ..!!

Kita harus dewasa mendukung pilihan rasional kita, jika berdebat gunakan dua organ tubuh yang vital hati dan otak.

Hanya orang orang cerdas berpolitik bisa damai dan tak ada perbedaan dalam menyatukan pilihan untuk masa depan Sultra!! (*)