AdvertorialHeadline NewsPemerintahan

Lestarikan Budaya Tolaki, Pemda Konut Bakal Gelar Seni Budaya di Festival Konasara HUT Konut ke-17 Tahun

Avatar
811
×

Lestarikan Budaya Tolaki, Pemda Konut Bakal Gelar Seni Budaya di Festival Konasara HUT Konut ke-17 Tahun

Sebarkan artikel ini
Kadis Dikbud Konut, Asmadin, S.Pd., M.M.

KONAWE UTARA, SULTRASATU.COM – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Utara (Konut) bakal mengelar seni budaya pada acara festival konasara di momen Hari Ulang Tahun (HUT) Konut ke-17 tahun.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Asmadin, S.Pd.,M.M mengatakan, untuk acara seni budaya terbagi atas dua. Yaitu klasik dan modernisasi.


Dimana, klasik didalamnya sudah ada tarian modinggu, gambus, musik bambu, moanggo. Sedangkan yang masuk modernisasi ada tarian kolosal.

“Tentu kegiatan seni budaya ini merupakan suatu makna, bahwa didalam kebudayaan kita, khususnga di Kabupaten Konawe Utara, sampai hari kita masih kita pupuk, kita masih kembangkan, dan masih kita pelihara dengan baik berkat dukungan Bupati Konut Dr. Ir Ruksamin, ST., M.Si., IPU., ASEAN. Eng,” kata Asmadin, Rabu 27 Desember 2023.

BACA JUGA:  Peringati HUT ke 77 POMAD, Denpom XIV/3 Kendari Gelar Apel Corps dan Acara Syukuran
Kadis Dikbud Konut, Asmadin, S.Pd., M.M. saat memantau persiapan tarian kolosal.

Menurutnya, di bawah arahan Bupati Konut Ruksamin, budaya-budaya yang ada di Konawe Utara akan lebih ditingkatkan. Sehingga kedepan nilai budaya di Konut masih akan tetap terpelihara.

“Kenapa kami lakukan tarian kolosal, modinggu, musik bambu, moanggo dan gambus. Semua ini tidak terlepas daripada warisan nenek moyang kita khusunya Tolaki yang saat ini sudah mulai tenggelam,” katanya.

BACA JUGA:  Bakal Gelar Pasar Murah, Kadin Konawe Gandeng Bank Bahteramas

Olehnya itu ia yakin, dengan kepemimpinan Bupati Konut Ruksamin, kedepan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan lebih dimaksimalkan lagi.

Latihan tari kolosal para pelajar Konut.

“Tentu kita harapkan bagaimana melestarikan budaya. Khususnya Kabupaten Konut. Itulah yang menjadi harapan utama kita semua untuk meningkatkan nilai-nilai budaya untuk tidak bisa dilupakan lagi oleh generasi penerus kedepan,” harap Asmadin.

Dijelaskan, untuk kegiatan seni budaya, pesertanya kurang lebih 1000 orang. Terdiri dari musik bambu 540, tarian modinggu 200, tarian kolosal 200. Dan sisanya kru musik bambu dan tarian mosehe.

BACA JUGA:  Pastikan Pemilu Lancar, Pj Gubernur Sultra Kunjungi Sejumlah TPS

“Musik bambu pesertanya itu dari Sekolah Dasar (SD) dari 12 sekolah, tarian Modinggu dan Kolosal pesertanya dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), Gambus dan Mosehe itu pesertanya dari masyarakat umum,” terang Asmadin.

Diketahui, festival konasara, dalam hal ini seni budaya akan dilaksanakan pada tanggal 1 januari, tepatnya pukul 14.00. Didalamnya juga tidak lepas dari lagu Mars Konasara dan lulo umum yang menjadi ending atau penutup seni budaya. (SS/MITA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!